A Christlike Life: Sebuah Ibadah Perayaan Natal ala PMK ITB

Oleh Abdiel Jeremi W

Editor Abdiel Jeremi W

BANDUNG, itb.ac.id - Perayaan Natal adalah suatu hari raya umat Kristiani dimana kelahiran Yesus Kristus diperingati. Momen perayaan ini dinanti-nantikan umat Kristen di berbagai penjuru Bumi, termasuk di Indonesia. Di antara padatnya kegiatan kemahasiswaan dan pekan Ujian Akhir Semester, Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) ITB bersekutu untuk merayakan Natal pada Jumat (18/12/15) malam. Ibadah Natal yang diselenggarakan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ini dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswa, alumni, dan dosen Kristen ITB, termasuk dosen pembina PMK ITB, Dr. Eng. Alamta Singarimbun.

 

Memaknai Natal Setiap Hari

Ibadah dibuka dengan ucapan syukur Dr.Eng. Alamta Singarimbun selaku dosen pembina PMK ITB. Lucas Elbert Suryana (Teknik Fisika 2012), Koordinator Umum PMK ITB dan Darien Theodric (Teknik Kimia 2014), Ketua Panitia Natal PMK ITB 2015 juga menyampaikan sambutan yang menghantarkan jemaat memasuki ibadah.  Jemaat kemudian disuguhi penampilan kelompok paduan suara yang membawakan lagu Cradle Song. Selain itu, penampilan drama dari anggota PMK juga membuat jemaat semakin memaknai ibadah Natal.  Acara yang bertema "A Christlike Life" ini menghadirkan Pdt. Andy Setiawan dari gereja City Light Community Church. "Ponsel mengetahui tujuannya, yaitu sebagai alat komunikasi. Saat dia dinyalakan, pasti langsung mencari sinyal. Manusia lupa akan tujuan hidupnya, sehingga banyak sekali hal-hal aneh yang terjadi karena manusia mencari hal-hal yang salah," ujar Andy dalam khotbahnya.

Melalui rangkaian ibadah yang dilakukan, jemaat kembali menyadari pentingnya Natal dan pengorbanan Yesus Kristus di kalvari yang telah menebus dosa umat manusia. "Natal bukan tentang tanggal 25 Desember. Seharusnya Natal dimaknai setiap hari karena merupakan titik awal karya keselamatan Allah," ujar Andy mengenai perayaan Natal PMK. Ibadah kemudian dilanjutkan dengan prosesi Malam Kudus, dimana jemaat memegang lilin di tengah gelapnya ruangan dan berdoa. Di akhir ibadah, kelompok paduan suara mempersembahkan lagu Joy To The World untuk menambah sukacita Natal. Ibadah pun ditutup dengan pendapat Bapak Alamta dan doa penutup Lucas. "Saat kita mencari sesuatu yang tepat, itulah yang akan mengubah hidup kita, yaitu Yesus Kristus dan saat itu hidup kita memiliki awal yang bermakna. Kasih Yesus adalah energi yang sangat dahsyat dalam bekerja buat Tuhan," kata Bapak Alamta.