Alumni Teknik Fisika ITB Paparkan Penerapan Safety Instrumentation System di Industri Proses
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
*Foto ilustrasi (Sumber: Freepik)
BANDUNG, itb.ac.id--Safety Instrumented System (SIS) merupakan sistem terintegrasi, baik hardware maupun software, yang berfungsi sebagai pengaman dalam operasi pabrik atau proses. SIS berfungsi untuk mendeteksi kondisi di luar normal dan di luar kontrol.
“Jadi SIS adalah sebuah sistem yang independen yang dapat mengarahkan keadaan industri kepada safe state ketika terjadi situasi yang di luar kontrol,” ujar alumni Teknik Fisika ITB, Arsil Ardhy, S.T. yang juga merupakan Senior Engineer dari PT Yokogawa Indonesia, dalam acara webinar hasil penelitian tentang “Penerapan Safety Instrumentation System di Industri Proses”, Rabu (9/6/2021). Webinar ini dipimpin dan dibuka oleh Ir. Edi Leksono, M.Eng., Ph.D.
Kata Arsil, SIS berfungsi untuk mendeteksi kondisi di luar normal dan di luar kontrol dan mengembalikannya ke kondisi aman sehingga tidak terjadi hal yang bisa berakibat fatal bagi manusia maupun komponen pabrik lainnya.
SIS diharapkan dapat menjadi barrier atau penghalang terjadinya bencana yang besar pada pabrik/proses. SIS diharapkan paling tidak dapat mengurangi dampak risiko dan yang paling penting adalah mampu mengamankan manusia yang bekerja di pabrik atau proses tersebut agar tetap selamat jika terjadi kecelakaan yang besar.
“Pada dasarnya, fungsi perlindungan SIS dapat dibagi dalam tiga jenis fungsi yaitu untuk memproteksi pekerja, lingkungan, dan aset industri dari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh proses industri itu sendiri. Selain itu, imej dari perusahaan juga menjadi hal yang harus diproteksi,” ujar Arsil.
SIS umumnya diaplikasikan dalam bentuk ESD (Emergency Shutdown System), BMS (Burner Management System), HIPPS (High Integrity Pressure Protection System) & FGS (Fire & Gas System). Teknologi SIS yang umum digunakan adalah relay, PLC TMR (Triple Modular Redundant System), SIS TMR/QMR (Quadruple Modular Redundant)/VMR (Versatile Modular Redundant).
Reporter: Yoel Enrico Meiliano (TPB FTI 2020)