Pesan Rektor di Wisuda Oktober 2024: Tanggung Jawab Baru Wisudawan ITB di Era Modern

Oleh Erika Winfellina Sibarani - Mahasiswa Matematika, 2021

Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id – Sebanyak 5.053 wisudawan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengikuti perayaan Wisuda Pertama ITB Tahun Akademik 2024/2025 di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga), Sabtu (27/10/2024). Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., mengungkapkan rasa syukur dan bangganya terhadap para wisudawan.

“Disertai rasa bangga, saya sampaikan selamat kepada seluruh wisudawan Program Doktor, Program Magister, serta Program Sarjana. Hari ini, Saudara mendapatkan sebuah gelar kesarjanaan yang baru dari ITB, suatu bentuk pengakuan terhadap penguasaan ilmu pengetahuan dan kompetensi akademik yang telah berhasil Saudara raih”, ujarnya.

Prof. Reini berpesan bahwa dengan gelar baru yang disandangnya, para wisudawan mengemban tanggung jawab baru yang lebih tinggi. “Dengan gelar baru ini, Anda harus memiliki perilaku yang baru, perilaku yang dipandu dan dibentuk oleh pengetahuan, yaitu perilaku kesarjanaan. Ketika gelar kesarjanaan secara konsisten diikuti dengan perilaku kesarjanaan, maka pada saat itu kita mewujudkan integritas kesarjanaan,”ucapnya.

Selain itu, beliau juga memaparkan secara ringkas mengenai langkah transformasi yang telah ditempuh ITB selama kurang lebih lima tahun kepemimpinannya. Mengacu pada Rencana Induk Pengembangan (RENIP) ITB 2020-2025, arah pengembangan ITB adalah menuju "Globally Respected and Locally Relevant University".

Program-program transformasi tersebut antara lain, penataan struktur organisasi ITB agar mampu bergerak dengan lebih gesit, adaptif dan efisien; upaya peningkatan nilai tambah pelayanan, melalui cara-cara yang kreatif dan inovatif; adopsi paradigma pendidikan 4.0 dan digitalisasi sistem pelayanan; penguatan ekosistem inovasi dengan fondasi budaya ilmiah unggul, termasuk pengembangan program penelitian/pendidikan lintas disiplin; dan manajemen perubahan.

Prof. Reini mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus dijaga oleh Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) termasuk ITB, yaitu menyediakan layanan yang berkualitas (quality), keterjangkauan layanannya oleh masyarakat luas (affordability), dan akuntabilitas publik. “Menjalankan tiga aspek tersebut secara bersamaan merupakan sesuatu yang sering kali sangat sulit dilakukan, tetapi ITB selalu mampu menjawab tantangan tersebut,” ujarnya.

Tantangan ke depan bukan lagi sebatas era digital, melainkan era intelligence. Di mana human intelligence, artificial intelligence (AI), machine intelligence, dan network intelligence dapat menjadi mitra dalam kehidupan sehari-hari.

“ITB selayaknya menjadi perguruan tinggi terdepan dalam pengembangan AI ini dan teknologi terkait. Ke depan, ITB bersama seluruh alumni, mitra, jaringannya, harus adaptif dan berpandangan terbuka terhadap semua perubahan. Karena di tangan kitalah, harapan untuk mewujudkan kemajuan bangsa, dan mencapai tujuan-tujuan sosial dan kemanusiaan," tutur beliau.

Sebagai penutup, Rektor ITB menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya terhadap seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan ITB. “Berbagai hal yang telah berhasil kita capai, itu adalah keberhasilan kita bersama. Sedangkan hal-hal yang belum berhasil dicapai, atau belum sesuai dengan harapan, itu merupakan tanggung jawab saya sebagai pimpinan ITB”, ucapnya.

Reporter: Erika Winfellina Sibarani (Matematika, 2021)

#wisuda #wisudaitb #wisudaoktober #rektor