Asrama ITB Kidang Pananjung Inisiasi Gerakan 1000 Masker di 11 Daerah
Oleh Adi Permana
Editor Vera Citra Utami
BANDUNG, itb.ac.id – Asrama Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan aksi sosial. Aksi sosial ini direalisasikan oleh Tutor Asrama ITB Kidang Pananjung. Aksi sosial yang berjudul Gerakan 1000 Masker ini dilakukan oleh 21 Tutor Asrama ITB Kidang Pananjung. Gerakan ini dilakukan dari tanggal 18-30 September 2021.
Gerakan 1000 Masker ini adalah aksi yang dilakukan para Tutor Asrama Kidang Pananjung dengan turun ke jalan untuk membagikan masker. Tentunya selama aksi berlangsung para Tutor tetap melaksanakan protokol kesehatan. Selain masker, para Tutor juga membagikan beberapa makanan dan minuman.
Sasaran utama dari aksi ini adalah masyarakat yang kurang mampu di sekitar daerah tempat tinggal para Tutor. Tapi pada prosesnya para Tutor tetap membagikan masker ke masyarakat yang membutuhkan. Misalnya seperti pedagang, petugas kebersihan, dan lain-lain. Terkadang mereka menemukan masyarakat yang tidak memakai masker sama sekali. Oleh karena itu mereka perlu diberi masker.
Aksi ini dilakukan di daerah tempat tinggal masing-masing tutor. Mengingat pandemi yang belum usai, gerakan ini tidak bisa dilakukan secara terpusat. Oleh karena itu gerakan ini tersebar di 11 daerah. Daerah tersebut meliputi Bandung, Indramayu, Bekasi, Jakarta, Sukabumi, Depok, Bogor, Padang Sidempuan, Labuhan Batu Utara, Karo, dan Parung Panjang.
Kegiatan ini terlaksana dengan lancar dari awal hingga akhir. Hal ini tak lepas dari semangat para Tutor untuk berbagi terhadap sesama. “Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan lancar, banyak masyarakat yang berterima kasih dan bersyukur adanya Gerakan 1000 Masker ini,” kata Zakik Abidin, Koordinator Asrama Kidang Pananjung.
Zakik berharap, kegiatan ini bisa terus berlanjut ke depannya. Kegiatan ini juga diharapkan bisa menginspirasi banyak orang di luar sana agar melakukan kebaikan yang sama atau bahkan lebih besar. Meskipun kita semua sedang dalam keadaan sulit, tetapi rasa empati harus tetap di junjung tinggi. Dalam keadaan sulitlah kita bisa membantu sesama kita yang membutuhkan.
(Reporter : Kevin Agriva Ginting, Teknik Geodesi dan Geomatika 2020)