Bakti Desa ITB: Mewujudkan Impian Warga Dusun Natu dengan Masjid Taman Surga Al-Amin
Oleh Najma Shafiya - Mahasiswa Teknologi Pascapanen, 2020
Editor Anggun Nindita
BIMA, itb.ac.id - Tim Pengabdian Masyarakat Direktorat Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung (Ditmawa ITB), berhasil merampungkan program pembangunan Masjid Taman Surga Al-Amin, yang terletak di Dusun Natu, Desa Poja, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Program tersebut berawal dari ketidakpuasan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ITB yang diikuti oleh sejumlah mahasiswa ITB yakni, Sayyid Hawwa, Sharul Ramadhan, Ilham Aufa, Zuhoi Lailatus, Amalia Nanda Syafira, dan Hanifah Nurfitriyanti. Mereka menamakan timnya sebagai Bakti Desa ITB, mengingat keinginan mereka yang tinggi untuk berkontribusi lebih banyak dalam menyelesaikan persoalan di masyarakat.
Hal ini pun tentu menjadi kesempatan bagi Bakti Desa ITB untuk melanjutkan proyek pengabdian yang lainnya yang kali ini menyasar ke pembangunan masjid di pesisir pantai Nusa Tenggara Barat.
Pembangunan masjid ini dimulai dengan kolaborasi bersama Masjid Nusantara, salah satu Yayasan amal yang fokus dalam pembangunan masjid di pelosok desa. Lokasi selain Pulau Jawa menjadi target tim Bakti Desa ITB dalam menentukan tempat pengabdian masyarakat mereka, sehingga didapatlah Desa Poja di Kabupaten Bima yang masih memiliki proyek pembangunan yang belum terealisasi sebagai lokasi pilihan.
“Kami memilih pesisir pantai sebagai lokasi pengabdian sebenarnya karena ingin mencoba tempat baru selain daerah pegunungan,” ujar Ketua Bakti Desa ITB, Sayyid.
Antusiasme warga dalam pembangunan Masjid Taman Surga Al-Amin sangat tinggi mengingat sulitnya akses tempat ibadah yang mereka punya.
“Kami sudah tinggal di sini puluhan tahun dan harus berjalan 2 km untuk sholat di masjid. Alhamdulillah sekarang kami bisa punya tempat ibadah sendiri,” ucap salah seorang tokoh masyarakat di Dusun Natu, Juanda.
Masjid Taman Surga Al-Amin akhirnya diresmikan oleh Direktur Direktorat Kemahasiswaan ITB, Dr. G. Prasetyo Adhitama, S,Sn., M.Sn., setelah lima bulan pembangunan. Beliau berharap masjid ini dapat menjadi pusat pengembangan pengetahuan agama.
“Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung program ini serta memberikan kesempatan kepada mahasiswa kami untuk membantu warga di sini,” ujarnya pada Kamis (13/6/2024).
Tak hanya itu, Kepala Subdirektorat Organisasi Mahasiswa dan Pengembangan Prestasi Mahasiswa, Dr. Epin Saepudin, M.Pd., mengungkapkan bahwa aktivitas pengabdian masyarakat tersebut menunjukkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya kehadiran mereka dalam menyelesaikan masalah masyarakat. "Kami ikut bangga dengan hal tersebut," tuturnya.
Beliau berharap kegiatan serupa terus dilakukan agar mahasiswa dapat belajar mengelola program bersama masyarakat sekaligus memberikan dampak nyata bagi mereka.
Reporter: Najma Shafiya (Teknologi Pascapanen, 2020) dan Chandra Agusti B (Ditmawa ITB)