Bermain Sambil Belajar di Rumah Belajar KM ITB

Oleh kikywikantari

Editor kikywikantari

BANDUNG, itb.ac.id - Rumah Belajar KM-ITB Sangkuriang (disingkat Rubel-red) berdiri atas inisiatif himpunan-himpunan mahasiswa ITB untuk berkontribusi kepada masyarakat dalam wilayah pendidikan. Maka, pada tahun 2008 ketika Keluarga Mahasiswa ITB (KM ITB) dipimpin oleh Zulkaida Akbar (FI'03) beserta Budiono (IF'03) selaku Menteri Pengabdian Masyarakat saat itu berusaha memfasilitasi dan merealisasikan hingga berdirilah Rubel yang dipimpin oleh Lizi Luziana Zaenufar (FI'04). Dalam hierarki kabinet KM-ITB, Rubel berada dalam pengawasan Departemen Pengabdian Masyarakat KM-ITB. Rubel mempunyai cita-cita untuk menjadi acuan dalam konteks "pendidikan ideal" di Indonesia. Rubel diresmikan pada tanggal 22 Mei 2008 oleh Ahmad Heryawan sebagai gubernur terpilih Jawa Barat bertempat di Aula Barat ITB.

Rubel berlokasi di Jl, Sangkuriang 19A, Bandung. Bangunan ini dijadikan sebagai pusat "pembelajaran" bagi mahasiswa ITB, masyarakat sekitar, dan peserta didik. Sasaran utama peserta didik dari Rubel adalah anak-anak dari golongan ekonomi rendah tetapi tidak tertutup juga untuk semua kalangan. Saat ini, sebagian besar peserta didik berasal dari masyarakat sekitar Sangkuriang.

Seperti dikutip dari blog Rubel, pada tanggal 25 April 2009 lalu, diadakan acara "Fun Science" dan Pengenalan Telekomunikasi Seluler, bekerjasama dengan Telkomsel dan DoctoRabbit. Acara yang berlangsung pada pukul 12.00 WIB ini dihadiri oleh sekitar 120 anak usia sekolah dasar, didampingi orangtua masing-masing. Acara ini dimulai dengan permainan mengasah ketangkasan dan konsentrasi, lalu pengenalan sejarah teknologi telekomunikasi, dan diikuti dengan percobaan sains sederhana, misalnya cara kerja telepon pipa dan memasukkan telur ke dalam botol. Anak-anak tampak begitu antusias mengikuti acara ini, apalagi di akhir acara tiap peserta mendapatkan souvenir menarik dari sponsor.

"Model Pendidikan Ideal"

Menjadikan Rubel sebagai "model pendidikan ideal" bukan sebuah pekerjaan mudah dan dapat ditempuh dalam waktu singkat. Diperlukan penelitian dan "eksperimen" untuk mencari titik temu antara idealisme pendidikan dan realita masyarakat untuk mencari model yang tepat. Pendidikan ideal dalam konteks ini adalah pendidikan untuk mewujudkan setiap orang memilih visi kemanusiaannya dengan tidak mencerabut mereka dari akar kehidupan bermasyarakatnya. Lebih jauh lagi diharapkan rubel dapat menjadi katalis untuk pemberdayaan potensi masyarakat. Oleh karena itu, life experience yang diberikan kepada peserta didik akan berbeda dengan apa yang diberikan oleh sekolah formal. Rubel pun tidak mengacu kepada salah satu program pendidikan informal yang diselenggarakan Pemerintah seperti program paket, pendidikan anak usia dini, dll. Walaupun demikian, diharapkan dengan beraktifitas di Rubel dapat memberikan implikasi positif untuk peserta didik yang bersekolah di Sekolah formal.

e-mail: rumahbelajaritb@gmail.com
Blog: rumahbelajaritb.wordpress.com
Contact Person:
Anggia Riksa Ramadhan (Kepala Sekolah) +6285720014942
Jaka Arya Sakti (Wakasek Kurikulum) +6281320440330
Alamat: Jalan Sangkuriang No 19A, Kecamatan Coblong, Bandung 40132