Buktikan Loyalitasnya, Mahasiswa ITB Duduki Jabatan Presiden AIESEC Indonesia
Oleh Anin Ayu Mahmudah
Editor Anin Ayu Mahmudah
BANDUNG, itb.ac.id - Rahmat Fajri (Teknik Geofisika 2013) atau yang kerap dipanggil Fajri ini telah membuktikan kapabilitasnya dalam bidang akademik maupun non akademik. Pasalnya, dibalik kesibukan Fajri sebagai mahasiswa tingkat akhir, ia juga mengemban amanah sebagai presiden(AIESEC) periode 2017/2018. AIESEC sendiri merupakan organisasi internasional yang bertujuan untuk membantu para pemuda dalam mengembangkan potensi kepemimpinan mereka terutama dalam hal perdamaian dan kemanusiaan. AIESEC menjalankan program-programnya atas dasar Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan oleh United Nations.
Sejak tahun pertama kuliah, Fajri sudah aktif berorganisasi di luar kampus. Baginya, berkegiatan di luar kampus memberikan pola pikir baru yang terus mendorongnya meningkatkan kemampuan yang dia miliki dan juga membuatnya belajar dari banyak orang yang ia jumpai. Fajri mengaku senang mendapatkan banyak perspektif eksternal, baik itu dari mahasiswa universitas lain, perusahaan, ataupun komunitas. Berkegiatan di luar kampus memberikan Fajri gambaran mengenai dunia nyata yang membuatnya lebih realistis dan mengembangkan dirinya secara personal, baik kapabilitas ataupun kepemimpinan. Selain itu, Fajri juga mendapatkan kesempatan untuk belajar banyak hal yang dapat menyokong keilmuan dari jurusannya ketika kelak memasuki dunia kerja.
Kilas Balik Perjalanan Fajri di AIESEC
Berawal dari pengalaman kakaknya yang sudah lebih dahulu bergabung menjadi anggota AIESEC, Fajri memutuskan untuk bergabung dengan AIESEC sejak tingkat pertama kuliah, yaitu pada tahun 2013. Fajri percaya bahwa setiap pemuda memiliki peran dan AIESEC menjadi salah satu organisasi yang menurutnya mampu memfasilitasi para pemuda untuk menjalankan perannya di masyarakat. Fajri mengaku mendapatkan banyak hal baru di AIESEC yang menambah keahliannya di bidang lain, seperti bagaimana mengatur keuangan, mengelola bisnis, relasi publik, dan masih banyak lagi. Pada tahun selanjutnya, Fajri memutuskan untuk bergabung kembali di AIESEC dan dipercaya sebagai manager untuk salah satu sub-departemen.
Tahun 2015, Fajri mendaftar menjadi bagian dari executive boards AIESEC Bandung untuk menjadi vice president. Pengalamannya sebagai vice president untuk talent management tidak membuatnya berhenti berkegiatan di AIESEC. Menurut Fajri, masih banyak potensi yang bisa dikembangkan dari AIESEC. Hal ini lah yang memotivasi Fajri untuk mendaftar sebagai presiden AIESEC Bandung untuk kepengurusan 2016/2017. Pada pemilihan tersebut, Fajri tidak terpilih sebagai presiden AIESEC Bandung. Namun pada tahun yang sama, Fajri mendaftarkan diri untuk bekerja paruh waktu di AIESEC Indonesia. Tugas yang diemban Fajri adalah memantau seluruh AIESEC yang berlokasi di Pulau Sumatera.
Setiap minggu Fajri pulang-pergi Sumatera-Bandung untuk memantau langsung keberjalanan AIESEC di pulau Sumatera. Setelah beberapa bulan Fajri bekerja untuk AIESEC Indonesia, ia akhirnya bertandang sebagai calon presiden AIESEC Indonesia untuk kepengurusan 2017/2018 melawan 2 calon presiden lainnya. Setelah serangkaian tahapan yang ia lewati, pada Sabtu (21/01/17) Fajri terpilih menjadi presiden AIESEC Indonesia. Semenjak terpilih menjadi presiden AIESEC Indonesia, Fajri secara rutin menghadiri rapat di kantor AIESEC Indonesia untuk mempersiapkan kepengurusan selanjutnya.
Manajemen Waktu Ala Fajri
Beban akademik yang selalu ada dan terus bertambah tidak menjadi penghalang bagi Fajri untuk aktif berorganisasi di luar ITB. Fajri berpendapat bahwa setiap orang memiliki hak penuh atas waktu yang mereka miliki dan kegiatan yang ingin mereka ikuti. Hal yang paling penting adalah bagaimana kita dapat menentukan prioritas kita dan menempatkan sesuatu pada tempatnya. Fajri mengaku bahwa dirinya bukanlah jenis orang yang dapat merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dia lakukan dalam kurun waktu yang panjang.
Namun, Fajri selalu membuat agenda kegiatan yang akan dia lakukan selama satu minggu ke depan. Ketika membuat rencana tersebut, Fajri menentukan prioritas mana yang skalanya lebih besar. Walaupun sering terjadi bentrok antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya, yang terpenting bagi Fajri adalah komunikasi dengan pihak terkait agar hubungan baik tetap terjaga.
Fajri yang juga merupakan ketua angkatan Himpunan Mahasiswa Teknik Geofisika (HIMA TG “Terra”) 2013 ini tidak hanya aktif di AIESEC, tetapi juga telah beberapa kali aktif berkemahasiswaan di ITB. Di sela kesibukannya, Fajri sering menyempatkan diri untuk berkumpul bersama teman-temannya untuk tetap menjalin hubungan yang baik dengan mereka.
Harapan dalam Satu Tahun ke Depan
Sebagai mahasiswa tingkat terakhir, tentunya Fajri ingin segera menyelesaikan studinya. Fajri mengaku lulus tepat waktu bukanlah hal yang mudah di jurusannya. Meskipun demikian, Fajri bertekad untuk terus berusaha supaya lulus tepat pada waktunya. Selain itu, untuk satu tahun kedepan, Fajri juga bertekad akan menjalankan amanahnya sebagai presiden AIESEC Indonesia dengan baik dan mencoba menjadi bagian dari AIESEC Internasional setelahnya. Selain AIESEC, tentunya Fajri ingin meniti karir sesuai dengan keilmuannya dan berharap suatu hari ia bisa mendirikan perusahaan sendiri.
Reporter : Andini Septia Lailassaniyya (Manajemen Rekayasa Industri 2015)
ITB Journalist Apprentice 2017
Sumber gambar: media sosial Rahmat Fajri