Cafe dan Resto Eititu Hadir Kembali dengan Konsep Masakan Rumahan

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


BANDUNG-itb.ac.id - Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung 1982 (IA ITB ’82) menyelenggarakan acara pembukaan Cafe dan Resto Eititu, pada Jumat (19/1/2024), di ITB Kampus Ganesha, Bandung.

Eititu mengusung konsep café dan resto yang terdiri dari berbagai makanan berat dan ringan. Istilah “Eititu” ini diambil dari bahasa inggris angka “82” yang kemudian dilafalkan dalam pengucapan bahasa Indonesia.

Perwakilan IA ITB ’82 sekaligus Dosen Kelompok Keilmuan Bioteknologi Mikroba Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB (SITH ITB) Ir. V. Sri Harjati Suhardi, Ph.D., menjelaskan bahwa Eititu sudah dibuka sejak tahun 2019. Namun, terpaksa diberhentikan karena pandemi Covid-19 di tahun 2020.

Di awal pembukaan tahun 2019, Eititu menyuguhkan menu western food. Namun, di tiga bulan pertama pasca pembukaan peminat makanan barat sangat minim. Sri juga mengungkapkan bahwa sivitas akademika ITB umumnya menyukai makanan tradisional. Selain itu, sebagai masyarakat Indonesia, nasi tentu menjadi pilihan karbohidrat utama saat makan.

Atas pertimbangan itu, seluruh menu pun diubah dan disesuaikan. Eititu pun mulai bekerja sama untuk bisnis makanan yang dimiliki oleh mahasiswa ITB dan anggota IA ITB ’82 salah satunya Baso Ino.

Di tahun 2020, Eititu terpaksa tidak beroperasi karena adanya pandemi Covid-19. Hal ini tidak menyurutkan semangat IA ITB ’82 untuk tetap mengembangkan usaha bersamanya ini. Di tahun 2023 bertepatan ITB mulai membuka izin operasi usaha makanan di ITB. Hal ini pun menjadi peluang emas untuk kembali menghadirkan Eititu di tengah sivitas akademika ITB.

Akhirnya di awal tahun 2024, tepatnya 19 Januari 2024 Eititu hadir dengan konsep baru.

Dia menjelaskan bahwa Eititu ITB saat ini akan hadir dengan suguhan hidangan rumahan. Makanan khas Jawa Timur akan dapat dijumpai di Eititu dengan harga yang ramah di kantong. Eititu juga bekerja sama dengan Kopi Warga dan tenant bisnis rumahan di daerah Bandung untuk turut meramaikan menu makanan di Eititu.

Sesuai motto Eititu yang sekaligus motto Angkatan IA ITB ’82 yakni “berkawan selamanya”, Beliau berharap Eititu menjadi tempat berkumpul dan bersantai di tengah padatnya kesibukan. Dia juga mengungkapkan bahwa Eititu juga sangat terbuka buat para Alumni ITB yang ingin menyelenggarakan acara di Eititu.

“Dalam dinamika kehidupan, hanya pertemanan yang tidak akan lekang oleh waktu. Oleh karena itu, Eititu hadir untuk semakin mengeratkan pertemanan yang terjalin,” tuturnya.

Reporter: Pravito Septadenova Dwi Ananta (Teknik Geologi, 2019)