Cetak Lebih Banyak Aktuaris, PAI Ajak ITB Bekerjasama
Oleh Hastri Royyani
Editor Hastri Royyani
"Untuk mendapatkan gelar Ajun Aktuaris, dari tujuh modul yang akan diujikan oleh PAI, lima diantaranya dapat diperoleh di Prodi Matematika ITB dengan mengambil mata kuliah penyetaraan modul dengan nilai kelulusan minimum B," jelas Dosen Matematika ITB Dumaria R. Tampubolon. Kelima modul tersebut adalah Matematika Keuangan, Probabilitas dan Statistik, Metode Statistika, Matematika Aktuaria, dan Teori Risiko.
Duma yang tahun 2011 meraih Varianze Prize mengingatkan mahasiswanya, "Jangan mencari gelar atau nilai untuk menjadi aktuaris, carilah pengetahuan dan kemampuan." Karena nilai akan berbanding seimbang dengan pemahaman.
Menurut Duma, selain kemampuan akademis, seorang aktuaris juga harus memiliki kemampuan yang baik di bidang bisnis dan komunikasi, terutama dalam bahasa inggris, baik lisan maupun tulisan. "Sebab seorang aktuaris harus mampu mengkomunikasikan hasil analisis yang dilakukan dengan tanpa multitafsir," lanjutnya.
Di Indonesia saat ini jumlah aktuaris yang ada masih belum mencukupi, mengingat adanya keputusan pemerintah yang mewajibkan setiap perusahaan asuransi di Indonesia mempunyai minimal seorang aktuaris. Sedangkan sampai tahun 2009 lalu, jumlah anggota PAI adalah 323 orang dengan 184 orang bergelar profesi Ajun Aktuaris (ASAI) dan 139 orang bergelar profesi Aktuaris (FSAI).
Menurut Ketua PAI Budi Tampubolon, FSAI, aktuaris adalah profesi nomor satu yang paling diminati di Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan tingkat risiko saat bekerja yang tidak seberat pekerja lapangan, tidak memerlukan requirement fisik yang tinggi, namun memiliki salary yang kompetitif.
Budi menambahkan "Sangat tepat memilih jurusan Matematika, karena Aktuaris kebanyakan memiliki latar belakang seorang Mathematician." Matematika ITB bersama PAI melakukan sosialisasi kerja sama ini di hadapan mahasiswa Prodi Matematika pada Sabtu (28/01/12) di Ruang 9020 Gedung Oktagon ITB.