Community Service HMTM Patra: Realisasi Petroleiron 2008

Oleh alitdewanto

Editor alitdewanto

foto bersama Patra dengan pihak sekolahBANDUNG, itb.ac.id- " Seluruh keuntungan dari acara Petroleiron akan digunakan untuk pengembangan komunitas." ujar Ihsan Sutrisna seperti dikutip dalam sambutan seminar Petroleiron, 16 Februari tahun lalu (Lihat berita terkait). Pengembangan komunitas tersebut akhirnya direalisasikan dalam wadah kegiatan Community Service HMTM (Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan) Patra ITB. Kegiatan ini mengambil lokasi di desa Cibodas, Maribaya, Bandung, tepatnya di Sekolah Dasar Negeri 1 Suntenjaya. Secara resmi, prosesi peresmian dibuka oleh Ketua Prodi Teknik Perminyakan, Taufan Marhaendrajana pada Minggu (08/02/09).
Dipilihnya lokasi ini, tentunya setelah melalui pertimbangan yang sangat matang. "Atap sekolahnya bocor dan WCnya tidak layak." ujar Ari Aditya Fuad, ketua panitia Community Service. Icop, begitu panggilan akrabnya, menambahkan kesadaran akan pendidikan juga agak kurang, misal saja dilihat dari pengelolaan perpustakaan yang cukup buruk. Namun dibalik itu semua, anak-anak SD yang dipimpin oleh Enan Ratnasih ini menunjukkan semangat ingin belajar yang luar biasa. Terbukti dari apresiasi seperti puisi mengenai ucapan terimakasih dan janji untuk menuntut ilmu setinggi mungkin.

Pembangunan ini melibatkan masyarakat sekitar agar mereka turut merasakan kepemilikan dan lebih bergairah untuk merawatnya. Strategi ini sekaligus dianggap efektif dan diawasi secara langsung oleh tokoh masyarakat setempat.
sekolah sebelum direnovasiProses renovasi sekolah

Community Enpowerment

Tidak berhenti di tahap ini saja, HMTM Patra akan mengadakan program lanjutan yang dinamakan Community Enpowerment. Dalam program ini, Patra akan lebih berinteraksi dengan masyarakat terutama anak-anak.
" Kami tidak ingin hanya memberi saja, tetapi juga memperbaiki kualitas masyarakat itu sendiri." ujar Icop. " Planning kami seperti sosialisasi pemakaian komputer, budaya membaca buku, permasalahan energi nasional, dan yang lebih jauh lagi misal bagaimana cara mengambil minyak, sesuai dengan bidang ilmu kami."

Disinggung mengenai harapan ke depan, Icop menuturkan semoga ini tidak selesai sampai disini saja. "Dengan ini, kami berharap agar membawa silaturahmi dengan masyarakat serta membawa nama baik ITB." ungkapnya pada Kantor Berita.