Cornelius Francis Jayadi, Mahasiswa Aktuaria ITB Juara 1 Bidang Teknik ALMI Thesis Award 2023

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

Cornelius Francis Jayadi, S.Aktr. (kiri) saat menerima penghargaan juara 1 bidang teknik pada ALMI Thesis Awards 2023 di Design Center FSRD ITB, Sabtu (9/12/2023). (Dok. Pribadi)

BANDUNG, itb.ac.id – Alumnus program studi Aktuaria, Institut Teknologi Bandung (ITB), Cornelius Francis Jayadi, S.Aktr., yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa aktif magister Aktuaria ITB program fast-track, meraih prestasi gemilang dengan menjadi juara 1 bidang teknik pada ALMI Thesis Awards 2023.

Penganugerahan penghargaan dilaksanakan di Design Center FSRD ITB, bertepatan dengan Kongres Ilmuwan Muda Indonesia (KIMI) II tahun 2023 bertema “The Future Science, Responsibility, and Glocalizing Eco-Social Justice”, Sabtu (9/12/2023).

ALMI Thesis Awards 2023 merupakan ajang penganugerahan penghargaan oleh Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) bagi lulusan program studi sarjana dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang menghasilkan skripsi maupun karya tulis bermutu.

Kegiatan ini menjadi ajang yang pertama kali digelar dan diikuti oleh sarjana dari ITB, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Dipenogoro, Institut Teknologi Sumatera, dan sebagainya.

Terdapat lima bidang ilmiah yang mendapatkan penghargaan ALMI Thesis Award 2023, antara lain ilmu alam, kesehatan, sosial humaniora, teknik, dan pendidikan.

Cornelius mendaftarkan diri untuk penghargaan di bidang teknik setelah mendapatkan informasi ajang tersebut dari Prodi Aktuaria. Dirinya mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing skripsinya, Prof. Novriana Sumarti, S.Si., M.Si., Ph.D., juga dari pihak Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB.

Adapun skripsi yang didaftarkan berjudul “Optimisasi Portofolio Saham dengan Model Black-Litterman dan Portofolio Waran Terstruktur dengan Metode Binomial”.

"Tugas akhir saya ini garis besarnya mengenai optimisasi portofolio. Asasnya ada dua macam, ada saham dan waran terstruktur. Tugas akhir ini lebih berfokus pada simulasi yang membandingkan antara mengontruksi portofolio secara mandiri dengan portofolio yang dibangun oleh perusahaan reksadana tertentu,” ujarnya, Rabu (27/12/2023).

Cornelius mengembangkan metode yang hasil performa portofolio secara mandiri ternyata lebih baik dibandingkan hasil portofolio dari perusahaan reksadana.

“Manfaat dari tugas akhir memunculkan suatu konsep atau fundamental untuk masyarakat secara umum jika ingin mencoba berinvestasi secara mandiri. Masyarakat mendapatkan metode yang lebih baik dibandingkan yang saat ini sudah ada di perusahaan reksadana pada umumnya," tuturnya.

Cornelius mengatakan, terdapat dua tahap sebelum akhirnya masuk ke sesi pengumuman. Tahap pertama berupa pendaftaran. Tahap kedua yakni wawancara daring mengenai skripsinya.

Sebelum masuk ke tahap kedua, dilakukan seleksi dari berbagai data yang dikirimkan, salah satunya tugas akhirnya yang sudah dipublikasikan di MENDEL Soft Computing Journal. Dari 160 kandidat, terdapat 15 kandidat yang diusulkan sebagai finalis, masing-masing tiga pada setiap bidang. Cornelius menjadi salah satu dari tiga kandidat yang masuk ke tahap wawancara di bidang teknik.

Selain Cornelius, mahasiswa dari perguruan tinggi lain juga mendapatkan penghargaan di setiap bidangnya. Urutan terbaik 1 bidang ilmu alam diraih alumnus Institut Teknologi Sumatera; terbaik 1 bidang kesehatan diraih alumnus Universitas Airlangga; terbaik 1 bidang sosial humaniora diraih alumnus Universitas Dipenogoro; dan terbaik 1 bidang pendidikan diraih alumnus Universitas Dipenogoro.

Cornelius berharap karya tulisnya tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut dan dalam jangka panjang dapat menjadi aplikasi. Aplikasi tersebut nantinya dapat digunakan masyarakat agar optimal jika ingin berinvestasi secara mandiri.

Reporter: M. Naufal Hafizh

Editor: M. Naufal Hafizh