Darwin Silalahi Berikan Kiat Kembangkan Kepemimpinan

Oleh Hafshah Najma Ashrawi

Editor Hafshah Najma Ashrawi

BANDUNG, itb.ac.id - Sabtu (23/12/13) lalu bertempat di Ruang Auditorium, Gedung Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB, Darwin Silalahi selaku Presiden Direktur Shell Indonesia memberikan kuliah umumnya yang bertajuk "Building Leadership Skills". Kuliah umum kali ini merupakan kunjungan Darwin Silalahi yang kedua kalinya setelah pada November 2009, Darwin turut memberikan Kuliah Umum Tantangan Energi dan Perubahan Iklim dengan tema "Shell Energy Scenarios to 2050 Towards A New Energy Future".

Kuliah Umum ini dibuka oleh Prof. Togar Mangihut Simatupang, M. Tech., Ph.D (Profesor untuk bidang Manajemen Operasi dan Rantai Pasok pada Institut Teknologi Bandung), beliau memperkenalkan profil singkat Darwin Silalahi. Alumni Fisika Universitas Indonesia tersebut mengawali karirnya sebagai junior geophysicist di sebuah perusahaan migas multinasional. Pada tahun ke-9 Darwin bekerja di perusahaan tersebut, Darwin memutuskan untuk selanjutnya bekerja di perusahaan nasional. "Merupakan keputusan yang sangat sulit sebenarnya, saat itu perusahaan nasional didominasi oleh bisnis keluarga," kenang Darwin.

Shell Livewire dan Leadership Skills

Saat ini Darwin Silalahi menjabat sebagai CEO Shell Indonesia. Perusahaan minyak tersebut memang memiliki hubungan erat dengan Indonesia. Shell merupakan perusahaan yang menemukan lapangan migas tertua di Indonesia Telaga Tunggal, Pangkalan Brandan di Sumatera tahun 1884. Saat ini Shell mempekerjakan 90.000 orang  dan terdapat di lebih dari 80 negara.

Live WIRE merupakan salah satu program social investment dari Shell yang bertujuan untuk mempromosikan kewirausahaan di kalangan anak muda melalui pelatihan, coaching, dan mentoring. Shell LiveWIRE telah berkembang di 14 negara  salah satunya Indonesia. Target dari Shell LiveWIRE ini adalah mendukung sebanyak mungkin anak muda untuk berkontribusi secara positif dengan terjun ke sektor kewirausahaan yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan perekonomian Indonesia dan menciptakan peluang kerja.

Bidang wirausaha, dapat dikatakan berkaitan erat dengan kemampuan memimpin atau leadership skills. Darwin menyebutkan untuk jangan takut melangkah dan keluar dari zona nyaman kita masing-masing. Terkadang memang manusia harus belajar untuk berani bersandar pada sesuatu yang di luar kompetensi sendiri. "Leaning into your incompetence, akan mengeluarkan potensi-potensi yang bisa saja selama ini tidak kita sendiri ketahui," ucap Darwin. Hal tersebut dilakukan dengan tetap berteguh kepada tujuan kita, walau awalnya terasa berat tetapi apa yang menanti selanjutnya dapat menjadi hasil dari keputusan terbaik yang pernah kita lakukan.

Melakukan pekerjaan dengan baik juga menjadi salah satu kiat Darwin, seorang leader harus dapat menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya dan mampu memberikan yang terbaik dari yang sudah ia janjikan. Usai sesi presentasi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Peserta Kuliah Umum nampak antusias melontarkan berbagai pertanyaan mengenai  kewirausahaan dan leadership.

Di akhir Kuliah Umum, Darwin membagikan buku 'Life Story not Job Title' kepada penanya pada sesi tanya jawab sebelumnya. Buku 'Life Story not Job Title' tersebut merupakan karya Darwin mengenai pengalamannya selama 25 tahun bekerja sebagai profesional. Dalam buku setebal 219 halaman tersebut, Darwin berharap mampu menginspirasi berbagai kalangan masyarakat sehingga mampu menjadi pemimpin yang dapat membuat perbedaan dalam hidupnya. ''Saya berharap, lima atau sepuluh tahun lagi Indonesia memiliki pemimpin-pemimpin yang lebih baik dari sebelumnya,'' ujar Darwin menutup kuliah umum.