Acara dua hari ini menarik minat lebih dari 23.000 pendaftar dari berbagai daerah. Pengunjung tidak hanya mengenal program studi, tetapi juga memperoleh gambaran langsung mengenai riset unggulan, peluang karier, dan mekanisme seleksi mahasiswa baru di ITB.

Transformasi Seleksi Masuk 2026: Hadirnya Seleksi Siswa Unggul (SSU)

Agenda utama Open House tahun ini adalah pengenalan pembaruan sistem admisi ITB tahun akademik 2026. ITB memperluas jalur penerimaan melalui skema Nasional (SNBP, SNBT, dan jalur baru Seleksi Siswa Unggul/SSU) serta skema Internasional melalui International Undergraduate Program (IUP).

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., menegaskan bahwa transformasi ini merupakan langkah strategis untuk menjaring putra-putri terbaik bangsa.

“ITB senantiasa berkomitmen menjaring talenta-talenta unggul dari berbagai penjuru untuk mencetak pemimpin masa depan yang inovatif dan berkarakter. Penyempurnaan sistem penerimaan mahasiswa tahun 2026 dilakukan agar ITB memperoleh talenta terbaik yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kompetensi dan karakter yang kuat,” ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa melalui SNBP, SNBT, Seleksi Siswa Unggul (SSU), serta jalur IUP, ITB membuka kesempatan seluas-luasnya bagi calon mahasiswa terbaik untuk bergabung.

“Dengan membuka berbagai jalur penerimaan, ITB memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi calon mahasiswa untuk belajar serta berperan dalam membawa perubahan bagi bangsa," ujar Prof. Irwan.

Tiga Perubahan Utama Sistem Admisi 2026

1. Penyesuaian Kuota Nasional

Kuota SNBP dan SNBT disesuaikan secara proporsional agar akses tetap adil dan terdistribusi.

2. Seleksi Mandiri Bertransformasi menjadi SSU

Jalur SSU menekankan pencarian talenta secara lebih inklusif, mencakup keunggulan akademik maupun nonakademik.

3. Dua Skema SSU: Nontes dan Tes Regules

Nontes: untuk prestasi akademik, talenta nasional (eks-OSN), keunggulan seni, olahraga, budaya, keagamaan, dan afirmasi 3T.

Tes Reguler: menggunakan ITB AQ Test, dengan tambahan Tes Gambar bagi peminat FSRD dan Arsitektur.

Direktur Penerimaan Mahasiswa ITB, Achmad Syarief, S.Sn., M.S.D., Ph.D., menilai perubahan ini sebagai upaya signifikan untuk menghadirkan proses seleksi yang semakin inklusif.

“SSU menekankan pada penjaringan siswa dengan potensi dan talenta unggul. Ini jalur prestasi, bukan jalur finansial. Kami ingin memberikan peluang bagi talenta dari seluruh Nusantara agar dapat berkembang melalui pendidikan ITB,” jelasnya.

Perluasan Program Internasional: 27 Program Studi IUP pada 2026

Dalam upaya memperkuat kiprah sebagai World Class University, ITB memperluas jumlah program studi berkelas internasional dari 8 menjadi 27 program studi IUP pada 2026.

Melalui program ini, mahasiswa belajar dengan pengantar bahasa Inggris dan mendapatkan kesempatan mengikuti perkuliahan di luar negeri, pertukaran mahasiswa, hingga program gelar ganda bersama perguruan tinggi mitra internasional.

Program Integrasi Sarjana–Magister (PISM)

Selain pembaruan jalur seleksi, ITB juga memperkenalkan Program Integrasi Sarjana–Magister (PISM). Program ini memberi kesempatan bagi mahasiswa sarjana berprestasi untuk menyelesaikan S1 dan S2 dalam waktu sekitar lima tahun, sehingga proses pendidikan menjadi lebih efisien namun tetap mendalam.

Ribuan Pengunjung Ikuti Sesi Mendalam Fakultas dan Sekolah

Para peserta Open House dapat mengikuti sesi khusus “Mengenal Lebih Dalam Fakultas dan Sekolah” yang diselenggarakan oleh seluruh fakultas dan sekolah di ITB. Melalui sesi ini, peserta memperoleh pemahaman mengenai bidang keilmuan, riset terkini, dan peluang karier.

Open House Pendidikan ITB 2025 menjadi wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang akurat dan lengkap mengenai jalur masuk serta arah pengembangan pendidikan di ITB, termasuk komitmen terhadap keberlanjutan di masa depan.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai penerimaan mahasiswa baru, masyarakat dapat mengunjungi laman admission.itb.ac.id atau mengikuti akun Instagram @admission.itb.