Dies Emas ITB: Kreativitas Pelajar SMA dalam Lomba Mading Energi

Oleh prita

Editor prita

BANDUNG, itb.ac.id - Majalah dinding yang selama ini dikenal sebagai tempelan-tempelan artikel di karton, kini tampil beda. Kreatifitas mengolah majalah dinding muncul dari tangan para pelajar SMA dalam Lomba Mading Energi "BADINGGI". Masih dalam rangkaian Dies Emas ITB, BADINGGI merupakan pra acara dari Konferensi Energi Nasional Mahasiswa Indonesia (KENMI) 2009 yang diprakarsai oleh Keluarga Mahasiswa ITB.

Bertempat di Sunken Court ITB, Minggu (01/03/09) lalu, pembukaan BADINGGI dihadiri oleh sekitar 150 orang pelajar SMA se-Bandung. Peserta berasal dari SMAN 1 Bandung, SMA St. Aloysius 2,SMAN 5 Cimahi, dan lainnya. Mereka dibagi dalam 30 kelompok dan dimobilisasi menuju 4 lokasi : Laboratorium Mekanika Tanah, Gedung TVST, Gedung Oktagon, dan Gedung Kerjasama PLN. Peserta diberi waktu selama 3 jam untuk membuat mading berukuran A1, bertemakan "Energi Alternatif", dengan bahan-bahan yang telah disiapkan sebelumnya. Sebagian besar peserta menggunakan bahan-bahan alami mulai dari dedaunan, anyaman bilik, batang bambu, ijuk, hingga kulit kayu lengkap dengan lumutnya.

Hasilnya sungguh unik. Mading-mading buatan para pelajar tersebut tidak hanya berbentuk dua dimensi: beberapa diantaranya berbentuk tiga dimensi. Contohnya mading berbentuk kandang sapi, pegunungan, atau saung. Beberapa mading bahkan dilengkapi dengan lampu untuk menunjukkan bentuk energi yang mereka soroti. Sementara itu, penilaian akan berkisar mengenai konten dan artistik mading. Tim juri terdiri dari dosen Fakultas Seni Rupa dan Desain Program Studi Desain Komunikasi Visual serta tim materi Konferensi Energi Nasional Mahasiswa Indonesia.

BADINGGI bertujuan untuk menggugah kepedulian siswa SMA terhadap kondisi energi nasional saat ini. "Kami senang melihat apresiasi para peserta sangat tinggi," ujar Fitri, ketua acara ini. Dengan membuat mading, para peserta dapat menambah wawasan mereka tentang energi sekaligus menginformasikan hal-hal seputar energi alternatif. Keuntungan lainnya, peserta dapat berlatih dan menunjukkan kreatifitas mereka di bidang artistik.

Pengumuman pemenang akan dilakukan pada tanggal 15 Maret 2009. Mading-mading tersebut saat ini dipamerkan di Sekretariat Konferensi Energi, Ruang 27 Campus Center ITB. Nantinya, hasil karya para pelajar tersebut juga akan dipamerkan pada acara Konferensi Energi Nasional Mahasiswa Indonesia (KENMI) yang akan dilaksanakan pada 13 - 17 Maret 2009.

Berdasarkan keterangan dari Ketua Panitia KENMI, Arif Rohman, acara ini akan mempertemukan mahasiswa, masyarakat, pemerintah dan swasta untuk membahas energi di Indonesia. KENMI bertujuan untuk membangkitkan kepekaan mahasiswa dan masyarakat umum terhadap permasalahan energi. Rangkaian kegiatan KENMI nantinya akan terdiri dari Kunjungan ke desa mandiri energi di Ciamis, Seminar Nasional Energi (15 Maret), Diskusi Mahasiswa, dan Konferensi Energi Mahasiswa (16-17 Maret) yang diharapkan dapat melahirkan inovasi baru di bidang energi alternatif. Dengan adanya kegiatan ini, ITB sebagai institut berbasis teknologi mengajak mahasiswa khususnya untuk memanfaatkan ilmunya dalam melihat dan menanggapi potensi serta permasalahan energi di lingkungan sekitar demi kemandirian energi Indonesia.