Dies Emas ITB: Purwatjaraka, Sosok dibalik Musik Opera Ganesha
Oleh niken
Editor niken
Sebagai music director, Purwa-lah yang menyusun kesuluruhan rangkaian musik dengan banyak cara, mulai dari membuat komposisi baru hingga menyusun ulang kembali alunan musik dan lagu-lagu yang diorkestrasikan. Di bagian orkestra, 26 orang merupakan anggota Purwatjaraka Orchestra sedangkan 28 lainnya merupakan mahasiswa anggota ISO. Unit-unit yang berperan di panggung nantinya juga tidak kalah semangat berlatih, seperti PSM, MBWG, UKSU, LSS, KPA, dan UKM.
Musik yang mengiringi pertunjukkan Opera Ganesha disesuaikan dengan jalan ceritanya, yaitu perjalanan ITB dari masa ke masa. Purwa mengaku kesulitan untuk menentukan konsep dan jenis musik, karena musik itu tidak berubah secara signifikan dengan perubahan zaman. Mempersiapkan Opera Ganesha, Purwa membimbing para pemain sejak awal tahun. Hal yang menarik dari latihan opera ini adalah beragamnya kesenian dan kebudayaan dari masing-masing unit. Walau pada awalnya sulit mengkoordinasikan jadwal latihan dengan kesibukkan masing-masing dari panitia, tapi hingga saat gladi bersih tadi, kondisi panggung terkoordnir dengan baik. Ditanya mengenai perkembangan seni di ITB saat ini, Purwa sangat terkesan karena sekarang unit-unit mahasiswa sudah terfasilitasi dengan baik, dan kreatifitas para anggotanya pun sangat patut diacungkan jempol.
Pria kelahiran tahun '60 pemilik 50 cabang sekolah musik ini pun berharap, para penonton Opera Ganesha dapat merasakan bahwa Opera Ganesha ini adalah barang seni, yang merupakan cerminan semangat dan kreatifitas para mahasiswa yang menggambarkan ITB di dalamnya. "Selamat ulangtahun ke-50, ITB, semoga ulangtahun yang ke-50 ini dapat menjadi batu loncatan bagi ITB untuk menjadi jauh lebih baik di segala bidang ilmu, teknologi, dan seni," ujarnya menutup obrolan sore.