Terdapat delapan belas karya yang dipamerkan. Karya-karya tersebut merupakan kumpulan karya mahasiswa yang paling bagus dan terbaik untuk ditampilkan ke penikmat. Awalnya ketika awal perkuliahan, mahasiswa dituntut untuk membuat sebuah konsep karya yang akan membawa arah gerak karya ciptaanya selama berkuliah. Hal inilah yang menjadi landasan pembuatan setiap karya yang dipamerkan. "Karya yang ditampilkan beragam. Intinya, karya yang ditampilkan adalah karya yang dinilai paling baik dan berkualitas. Tujuan utamanya adalah penilaian untuk seleksi Kerja Praktik di akhir semester ini," tutur Rizka Irjayanti (DKV 2013) yang turut memamerkan karyanya.

Karya yang dipamerkan Rizka Irjayanti, disapa Icak, terinspirasi dari Wes Aderson, yaitu seorang sutradara film terkenal asal Amerika. Salah satu film karyanya adalah The Grand Budapest Hotel yang dipublikasikan pada tahun 2014. Icak menilai bahwa film karya Wes Aderson memiliki sisi keunikan tersendiri, setiap film dibungkus dengan sentuhan yang sangat artistik dan kreatif. "Karya yang saya pamerkan ini terinspirasi langsung dari gaya perfilman Wes Aderson yang sangat unik dan kompliks dengan keartisikannya," tutur Icak sambil memamerkan karya buatannya.

Seperti yang telah diketahui, DKV adalah ilmu yang mengembangkan bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan-pesan untuk tujuan sosial atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau kelompok lainnya. Sebagai ilmu desain, DKV menjadi salah satu ilmu strategis dalam pemasaran produk. Tidak heran jika kebanyakan produk yang diciptakan memiliki bahasanya sendiri. "Melalui karya yang dipamerkan ini, saya melihat makna yang tersirat dan sangat beragam," tutur Nurinda Puspasari (Teknik Metalurgi 2012) yang berkunjung pada pameran tersebut.