Donor Darah Empat Labtek, Bantu Penuhi Kebutuhan Darah PMI

Oleh Muhammad Fikri

Editor Muhammad Fikri

Donor Darah 4 Labtek 1BANDUNG, itb.ac.id - Donor Darah Empat Labtek kembali diadakan pada Selasa (08/03/11). Bertempat di gedung Labtek Benny Subianto Kampus ITB, kegiatan ini diselenggarakan oleh sedikitnya lima himpunan mahasiswa di ITB bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI).
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 10.00 WIB ini menarik banyak antusiasme mahasiswa yang datang untuk mendonorkan darah mereka. Kandu Jiwandono (Teknik Lingkungan 2009), salah satu pendonor menuturkan kesannya dalam kegiatan kali ini. "Kegiatan ini sangat positif ini, harapan saya lebih sering diadakan, karena jumlah mahasiswa di ITB cukup banyak," tutur Kandu.

Donor Darah 4 Labtek 2Tidak hanya mahasiswa saja, Heri Dalyari, salah satu pegawai Lembaga Kemahasiswaan ITB turut ikut serta mendonorkan darahnya. "Donor darah menjadi kesempatan untuk membantu sesama. Saya dari Lembaga Kemahasiswaan sangat mendukung kegiatan seperti ini," ujar Heri.

Menurut Fajrin Falahi (Teknik Kelautan 2008) selaku panitia, kegiatan ini rutin diadakan setiap tiga bulan sekali. Dengan tujuan menolong sesama melalui donor darah, manfaat lain dari kegiatan ini untuk menjaga silaturahmi antara kelima himpunan yang saling berdekatan ini. Kelima Himpunan tersebut yakni Himpunan Mahasiswa Farmasi 'Ars Praeparandi' (HMF), Keluarga Mahasiswa Kelautan (KMKL), Himpunan Mahasiswa Elektroteknik (HME), Himpunan Mahasiswa Informatika (HMIF), dan Himpunan Mahasiswa Fisika Teknik (HMFT).

Bantu Penuhi Pasokan Darah

Dr. Siswo Budi menuturkan bahwa kegiatan donor darah seperti ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. "Kebanyakan pendonornya adalah para mahasiswa, sehingga darah yang didonorkan juga darah yang berkualitas," ujar Siswo. Dokter dari Palang Merah Indonesia (PMI) ini juga menambahkan bahwa hal seperti ini membantu terjaganya stok darah yang tersimpan. "Di kota Bandung sendiri hampir 250 labu yang digunakan setiap harinya, seperti untuk korban kecelakaan dan pasien operasi. Apabila stok darah selalu tersedia, PMI tidak perlu mencari lagi di saat darurat," tutur Siswo.

Selain membantu penuhi pasokan darah, kegiatan seperti ini juga dapat membiasakan mahasiswa untuk menjadi pendonor darah semenjak muda. "Kalau mahasiswa sudah dibiasakan untuk mendonorkan darahnya sejak muda, harapannya mereka akan terus menjadi pendonor hingga tua nanti. Pesan saya, jadikanlah donor darah sebagai bagian dari gaya hidup," ujarnya.