Dosen Teknik Dirgantara ITB Jelaskan Urgensi Keberlanjutan Generasi Penerus untuk Kemajuan Industri Dirgantara

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

Kredit foto: tribunnews.com

BANDUNG, itb.ac.id – Industri dirgantara merupakan salah satu sektor industri yang banyak melahirkan berbagai inovasi hebat dalam dunia keteknikan. Berbagai inovasi yang dilahirkan ini menjadi salah satu daya tarik terbesar industri dirgantara bagi para generasi muda yang hendak melanjutkan pendidikan. Namun, seiring perkembangan zaman terutama pada generasi muda saat ini, ketertarikan terbesar para generasi muda menjadi semakin beragam dan tentunya turut menjadi tantangan untuk kebangkitan industri dirgantara Indonesia.

Dosen dan Peneliti Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB, Dr. Yazdi Ibrahim Jenie, S.T., M.T., mengatakan, saat ini industri teknologi dirgantara masih menjadi hal yang sangat menarik untuk generasi muda saat ini, terutama untuk orang-orang yang dari awal sudah memiliki minat untuk menjadi insinyur. Salah satu daya tarik terbesar industri dirgantara bagi para generasi muda adalah berbagai inovasi yang dilahirkan oleh teknologi dirgantara internasional serta berbagai lapangan kerja yang menjanjikan di ranah dirgantara.

“Sudah banyak inovasi pada bidang teknologi dirgantara yang menjadi perhatian dunia, tak terkecuali para generasi muda. Mulai dari Pesawat Flying V ciptaan TU Delft, ecoDemonstrator yang merupakan hasil kerja sama NASA dan Boeing, serta konsep Pesawat Zero Emission dari Airbus. Dari dalam negeri, terkait lapangan kerja di PT Dirgantara Indonesia juga menjadi salah satu hal yang banyak menarik minat para generasi muda,” kata Dr. Yazdi dalam Forum Dialog Nusantara (FDN) edisi ke-9 yang diselenggarakan pada Rabu (13/7/2022).

“Sejatinya, inovasi yang telah tercipta pada industri dirgantara semuanya terlahir dan dimulai dari mimpi. Berbagai inovasi hebat pada bidang teknologi dirgantara tersebut juga masih banyak melahirkan berbagai mimpi besar dari para mahasiswa Teknik Dirgantara untuk menciptakan berbagai inovasi baru di masa depan,” terang Dr. Yazdi.

Maka dari itu, lanjutnya, sebagai perguruan tinggi ITB berperan untuk membimbing dan memberi ilmu yang maksimal kepada para generasi muda untuk merealisasikannya. Dalam diskusi dengan tajuk “Tantangan Kebangkitan Industri Dirgantara Indonesia”, Dr. Yazdi menjelaskan, bahwa kini jumlah mahasiswa Teknik Dirgantara di ITB juga semakin banyak, dapat mencapai 100 mahasiswa dalam satu angkatan.

Menurut Dr. Yazdi, untuk memaksimalkan potensi generasi muda bagi kemajuan industri dan teknologi dirgantara diperlukan adanya berbagai strategi, seperti penciptaan roadmap serta program strategis untuk menghasilkan keberlanjutan dari generasi penerus teknologi dirgantara di Indonesia. Untuk melahirkan generasi penerus yang hebat, strategi yang dapat dilaksanakan adalah mengajak para mahasiswa untuk turut berkontribusi pada industri dan membuat program khusus untuk menarik perhatian mereka.

Reporter: Yoel Enrico Meiliano (Teknik Pangan, 2020)