Dr. HC Hatta Rajasa Berbagi Kisah Sukses dalam Saturday Lesson ITB

Oleh Adi Permana

Editor Vera Citra Utami


BANDUNG,itb.ac.id – Kesuksesan bisa datang darimana saja tergantung kemauan kita mencapai kesuksesan tersebut. Pada Minggu (24/10/2021) Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menyelenggarakan acara Saturday Lesson. Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng.

Saturday Lesson kali ini mengangkat judul “Selalu Ada Jalan Menuju Sukses Bagi Mereka Yang Memiliki Tekad.” Pada kesempatan ini, acara Saturday Lesson mendatangkan pembicara yang sangat terkenal dan merupakan alumni ITB. Pembicara tersebut yakni Dr. (HC) Ir. M. Hatta Rajasa. Selama berlangsungnya sesi pemaparan dari beliau, acara ini dipandu oleh moderator Dr. Yuni Ros Bangun MBA, Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB.

Mengawali pemaparannya, Dr. Hatta Rajasa turut berbahagia atas wisudawan yang sudah menyelesaikan pendidikannya. Beliau berharap bisa melihat kesuksesan mereka saat berkiprah di masyarakat nanti serta menanti sumbangsih mereka untuk negeri. Ia juga meyakini bahwa mahasiswa baru yang sudah berhasil masuk ITB melalui seleksi ketat akan sukses ke depannya.

Saat ini keadaan dunia sangat tidak tertebak arahnya. Perubahan yang cepat disertai ketidakpastian kerap menjadi pertimbangan seseorang dalam menentukan masa depannya, terkhusus Alumni ITB yang baru lulus.

Revolusi Industri 4.0 serta distruptive technology adalah hal yang penting dijadikan pertimbangan. Tatanan lama yang dulu dianggap absolut terbukti tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Kita bisa melihat beberapa contoh seperti produk Nokia, Kodak, dll. Saat ini sangat banyak perusahaan rintisan (startup) yang didirikan oleh pebisnis pemula. Dalam hal ini Hatta Rajasa menyarankan mahasiswa yang ingin membangun startup untuk bisa memahami pasar dan perkembangan yang sedang terjadi saat ini.

Dunia bisnis serta usaha akan selalu menuntut kita untuk berpikir kritis dan inovatif. Selain itu kita juga dituntut untuk agar bisa mengembangkan ekosistem yang baik. Oleh karena itu kita harus membiasakan hal-hal seperti ini mulai dari sekarang agar dapat bersaing dalam ketidakpastian dunia saat ini.

Penerima Doktor Kehormatan (Dr. HC) dari ITB itu juga menyinggung sedikit tentang peran ITB sebagai The Center of Excellence. Ia mengatakan bahwa gelar akademik dan menjadi lulusan kampus terbaik seperti ITB bukan lagi menjadi suatu jaminan untuk bisa bersaing di zaman sekarang. Hal ini terlihat dari beberapa perusahaan top dunia bahkan tidak membutuhkan gelar akademik saat merekrut pegawainya. Oleh karena itu mahasiswa tidak boleh hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga mempunyai keterampilan dalam bidang nonakademik. “Stigma tentang Mahasiswa ITB yang hanya mengutamakan akademik saja adalah stigma lama,” ujar pria yang pernah menjabat sebagai menteri tersebut.

Segala hal yang kita lakukan saat ini akan menentukan masa depan kita. “Apapun pilihan Anda, baik sebagai pekerja profesional maupun pengusaha, keduanya adalah hal yang baik, tapi yang penting anda harus bisa meraihnya,” pesannya.

Reporter: Kevin Agriva Ginting (Teknik Geodesi dan Geomatiksa, 2020)