Eli Sulistyowati: Dari Kampus ke Masyarakat, Membawa Perubahan Melalui Prestasi dan Kepedulian
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB), Eli Sulistyowati, berhasil menorehkan prestasi yang menginspirasi. Telah aktif di berbagai kegiatan himpunan, mengikuti perlombaan, dan kegiatan akademik lainnya, kini Eli berhasil meraih Mahasiswa Berprestasi ITB 2024.
Berawal dari latar belakang yang sederhana di Kebumen, Jawa Tengah, Eli mampu membuktikan bahwa pendidikan adalah hak bagi siapa pun yang berani berjuang untuk meraihnya.
"Saya selalu percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita bersungguh-sungguh dalam meraihnya," ujar Eli dengan penuh keyakinan. Setiap tantangan adalah kesempatan untuk tumbuh dan berkembang," ucapnya pada Jumat (10/5/2024).
Semenjak berkuliah di SBM ITB pada tahun 2021, Eli telah menjadi sosok yang tak kenal lelah dalam mengikuti berbagai kegiatan kompetisi, organisasi, dan proyek bisnis. Dengan fokus utamanya pada kompetisi business case, Eli terus menunjukkan kecakapan dan ketangguhannya dalam menghadapi tantangan.
Prestasi Eli juga tercermin dalam perannya sebagai Presiden Progresio Consulting Group, sebuah organisasi di SBM ITB yang berfokus pada konsultasi bisnis. Dalam perannya ini, Eli dan timnya aktif membantu UMKM dalam meningkatkan bisnis mereka, membuktikan bahwa mahasiswa juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
"Tidak hanya sekadar berkompetisi, tapi juga bagaimana kita dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Saya percaya bahwa mahasiswa juga memiliki peran penting dalam memajukan dunia usaha," lanjutnya.
Selain itu, Eli juga telah terlibat dalam berbagai kepanitiaan, termasuk sebagai Wakil Direktur JSIS Ganesha Student Innovation Summit di bawah Koordinator Majelis Mahasiswa ITB. Dalam perannya ini, Eli berhasil menyelenggarakan berbagai kegiatan, mulai dari pameran hingga kompetisi, yang menginspirasi dan mendorong mahasiswa untuk berinovasi.
"Saya percaya bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berkontribusi dalam perubahan. Kita hanya perlu berani mengambil langkah dan bertindak," tuturnya.
Dengan semangat yang tak pernah padam, Eli juga berhasil menjalankan beberapa usaha bisnis bersama teman-temannya, membuktikan bahwa jiwa kewirausahaan tidak mengenal batas usia.
Dalam acara pemilihan Mahasiswa Berprestasi ITB 2024, Eli Sulistyowati menonjol dengan ide inovatifnya yang mengangkat isu bullying terhadap teman disabilitas. Dalam pidatonya yang menginspirasi, Eli menjelaskan tentang kepeduliannya terhadap isu tersebut dan solusi yang diusungnya.
"Dalam perjalanan saya sebagai mahasiswa, saya menyadari bahwa teman-teman disabilitas seringkali menjadi korban bullying yang tidak terlihat," katanya.
"Ini adalah masalah yang serius dan harus kita perhatikan bersama," lanjutnya.
Eli kemudian memaparkan ide inovatifnya yang diberi nama "Voice Able", sebuah aplikasi yang bertujuan untuk memberikan suara kepada teman-teman disabilitas yang seringkali terpinggirkan. Melalui aplikasi ini, orang tua dan orang terdekat dari teman disabilitas dapat melaporkan kasus bullying yang terjadi, dan aplikasi ini akan secara otomatis menghubungkan mereka dengan berbagai lembaga dan pihak yang dapat memberikan bantuan dan dukungan.
"Kami percaya bahwa setiap individu, tanpa terkecuali, memiliki hak untuk hidup bebas dari intimidasi dan kekerasan. Dengan "Voice Able", kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi semua orang," tugasnya.
Ide yang dibawakan oleh Eli Sulistyowati tidak hanya mencuri perhatian para juri, tetapi juga memantik antusiasme dan dukungan dari para peserta lainnya. Dengan visi yang jelas dan solusi yang konkret, Eli Sulistyowati membuktikan bahwa mahasiswa bukan hanya pemikir, tetapi juga pembawa perubahan yang nyata dalam masyarakat.
Eli pun memberikan pesan kepada teman-teman sesama mahasiswa. Dia berpesan agar para mahasiswa tidak hanya fokus untuk mencari gelar, namun juga melakukan sesuatu yang berdampak positif bagi lingkungan sekitarnya.
"Bagi saya, pendidikan tidak hanya tentang mencapai gelar, tetapi juga tentang memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Saya berharap bahwa melalui perjalanan saya, saya dapat menginspirasi orang lain untuk tidak pernah berhenti bermimpi, berusaha dan selalu peduli akan lingkungan disekitar kita," pungkasnya.
Reporter : Fahrul Rozi Subakti (Teknik Geodesi dan Geomatika, 2021)