Erasmus Mundus Tawarkan Kesempatan Belajar di Eropa bagi Mahasiswa ITB
Oleh Neli Syahida
Editor Neli Syahida
Pembicara dalam sosialisasi ini adalah Dr. Gede Suantika, M.Si sebagai person in charge Erasmus Mundus dan didampingi oleh Neil Priharto (mahasiswa S2 Bioteknologi) yang mendapatkan beasiswa Erasmus Mundus pada tahun 2014 di Ghent University. Pada tahun-tahun sebelumnya, beberapa mahasiswa ITB juga sudah ada yang mendapatkan beasiswa ini, di antaranya mahasiswa Sekolah Ilmu Teknologi Hayati, mahasiswa Teknik Pertambangan, serta Sekolah Bisnis dan Manajemen. Dalam sosialiasi ini, Gede menyampaikan mengenai program program yang ditawarkan oleh Erasmus Mundus, universitas yang dapat dimasuki, persyaratan, kriteria penilaian, serta tips dan trik dalam menghadapi seleksi.
Di Indonesia, salah satu program Erasmus Mundus yang bernama Lotus III memberikan kesempatan beasiswa ini hanya kepada 2 universitas, yaitu ITB dan UGM. Gede sendiri menyayangkan bahwa pelamar beasiswa ini yang berasal dari ITB jumlahnya tidak banyak. "Yang saya sayangkan jumlah applicant dari ITB itu tidak banyak. Padahal, biasanya applicant yang kita ajukan hampir semuanya lolos," kata Gede. Oleh karena itulah, ia berusaha lebih mempublikasikan program ini melalui sosialisasi secara langsung. Adapun universitas di Eropa yang dapat di-apply oleh mahasiswa Indonesia adalah Ghent University, Vrije Universiteit Brussel, University of Gottingen, Universite Paul Sabatier-Toulouse III, University of Limerick, Rijksuniversiteit Groningen, Universidade do Porto, Uppsala University, dan University of Kent. Selain beasiswa, Erasmus Mundus juga menawarkan program pertukaran pelajar baik untuk mahasiswa S1 maupun S2.
Antusiasme mahasiswa ITB terhadap acara ini cukup besar. Ruang audio visual yang sebelumnya tampak lengang menjadi penuh seiring berlangsungnya acara, hingga beberapa mahasiswa harus berdiri sebelum akhirnya petugas perpustakaan mengambilkan kursi dari ruangan lain. Pada sesi pertanyaan pun mahasiswa cukup aktif menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti. Gede beserta Niel menjawab pertanyaan demi pertanyaan dengan cukup jelas. Bahkan, Gede menyatakan siap dihubungi jika mahasiswa mengalami masalah apa pun berkaitan dengan program ini. "Jika kalian ada masalah apa pun, saya siap dihubungi. Saya akan bantu. Yang tidak bisa saya bantu hanyalah mengubah transkrip akademik kalian," celoteh Gede yang membuat semua peserta tertawa. "Saya tidak perlu apa pun dari kalian. Kalau kalian lolos, kalian tidak perlu berterima kasih berulang kali kepada saya karena saya tidak ikut campur dalam proses penilaian. Tugas saya di sini hanyalah mengantarkan kalian untuk mendapat kesempatan studi di luar negeri," kata Gede.
Informasi mengenai Lotus Project dapat diakses di http://www.lotus.ugent.be/index.asp?p=1131&a=1131
Dokumentasi: Perpustakaan Pusat ITB