Fisika Asyik ala 102 FM ITB

Oleh asni jatiningasih

Editor asni jatiningasih

Bandung, itb.ac.id - Sabtu (24/11) Kelompok Studi 102 Fisikawan Muda (102 FM) kembali mengadakan acara seminar bertajuk “Fisika Asyik”. Acara ini rutin diadakan dua kali dalam satu semester. “Kami ingin berbagi pengetahuan dengan umum tentang aspek dan masalah Fisika, “ ujar Indra Wahyudhin Fathona, ketua umum 102 fm ITB. "102 FM" adalah kelompok studi yang dibentuk atas inisiatif beberapa mahasiswa Fisika angkatan 2002. Kegiatan mereka meliputi belajar Fisika bersama, merancang alat demo, dan membuat riset mandiri. Sesuai dengan tujuan didirikannya, kelompok studi ini aktif mengkaji riset-riset dan mengkaji studi Fisika secara keseluruhan seperti Fisika teoretik,aplikasi Fisika Dasar, simulasi dan visualisasi Fisika, serta teknologi Fisika tepat guna. Seminar kali ini menghadirkan beberapa presentasi dari mahasiswa Fisika. Fran Kurnia dan Indarta K. Aji mengangkat topik “Nuklir sebagai Teman Terbaik Lingkungan Hidup”. Dalam presentasinya, mereka mengungkapkan energi nuklir dapat mengatasi krisis energi, ramah lingkungan (tidak menghasilkan emisi gas), dan aman karena menggunakan natural sirculation. Energi nuklir selain digunakan sebagai sumber energi pembangkit listrik juga sebagai sumber air bersih. Dijelaskan bahwa proses pendinginan reaktor nuklir pada PLTN membutuhkan condenser yang memproses air laut, dari sinilah sumber air bersih tersebut berasal. Thomas A. Edison membawakan topik “ Fisika, Nanosains, dan Aplikasinya” terutama yang menyangkut masalah fabrikasi. Pada ukuran nano, sifat material menjadi sangat berbeda dan gejala kuantum mulai dapat diamati. Thomas berbagi pengalamannya mengadakan riset fabrikasi carbon nanotube. Namun sampai saat ini ukurannya masih belum seperti yang diharapkan (<100 nm) karena ia belum menemukan katalis yang tepat. Aplikasi nanosains sendiri sangat luas seperti dalam hal pemgolahan limbah industri, anti UV, solar sel, flat screen display, sensor kimia, self cleaning window, bahkan penulisan pesan rahasia. Pada penulisan pesan rahasia digunakan nanopartikel ZnO yang hanya dapat dibaca dengan sinar UV. Topik “Fisika Komputasi, Sebuah Pemodelan dan Simulasi Sistem Fisis” dibawakan oleh Ahmad Ridwan dan Hamzah Fauzi. Fisika komputasi menggabungkan antara fisika teoretik dengan fisika eksperimen. Fisika eksperimen mengimpun data-data sedangkan fisika teoretik menghimpun rumus-rumus. Pemodelan berguna sebagai sarana pengujian dan prediksi untuk menghasilkan teori baru dan alat baru. Dengan fisika komputasi, diharapkan rumus-rumus fisika yang ada saat ini dapat digabungkan menjadi sebuah rumus saja. Tiga langkah utama pada sistem fisis adalah membuat model sistem, mencari persamaan yang tepat, dan melakukan komputasi untuk mengeksekusi program. Selain presentasi, acara juga diselangi dengan demonstrasi eksperimen-eksperimen Fisika yang bertemakan kesetimbangan. Diputar juga video tentang rangkaian alat yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan efek domino ketika sebuah bola dijatuhkan. Rangkaian acara selesai pada siang hari sekitar pukul 13.00.