ITB Fair 2010: Panggung Bersinar, Apresiasi Seni Himpunan Mahasiswa
Oleh habiburmuhaimin
Editor habiburmuhaimin
BANDUNG, itb.ac.id - Lantunan musik dari sebuah panggung berukuran kecil di dekat Tugu Soekarno menarik pengunjung ITB Fair 2010 untuk berhenti dan menikmati lagu yang dimainkan. Setidaknya terdapat 16 performa band dari himpunan mahasiswa yang ada di ITB. Hal ini tentu meramaikan event ITB Fair 2010 yang digelar dari mulai tanggal 5-7 Februari 2010.
Hari Sabtu (06/02/10) tepatnya pukul 13.00 WIB, dua orang MC, Lionita dan Gema dari 8EH ITB, secara enerjik membuka Panggung Bersinar ITB Fair 2010. Mereka memberikan gambaran mengenai acara apa saja yang ada di atas panggung. Band pertama yang mengisi panggung bersinar adalah Kolomeho, sebuah band dari Himatika (Himpunan Mahasiswa Matematika) yang memainkan lagu yang cukup keras.
Di hari yang sama beberapa band dari himpunan mahasiswa lain pun ikut mengisi acara, yaitu Amisca Band, Callister (Mahasiswa Teknik Material-MTM-), Defleksi Vertikal (Ikatan Mahasiswa Geodesi-IMG-), Kunci-G (Ikatan Mahasiswa Arsitektur Gunadharma-IMA-G-), OSD (Himpunan Mahasiswa Tambang-HMT-), dan LOUD. Di sela waktu tersebut terdapat pula pembagian hadiah dan kuis bagi para pengunjung ITB Fair 2010 dari salah satu sponsor acara besar ini. Para pengunjung menjawab pertanyaan dengan antusiasme tinggi untuk mendapatkan souvenir dari salah satu sponsor.
Panggung bersinar pada hari kedua, minggu (07/02/10), juga masih diisi oleh beberapa band himpunan, yaitu Himpunan Mahasiswa Informatika (HMIF), Skullers Band (Himpunan Mahasiswa Fisika Teknik-HMFT-), Himpunan Mahasiswa Mesin(HMM), Himpunan Mahasiswa Sipil(HMS), dan Band of Patra yang terdiri dari HMTM, Musang, Jody, Unseen Forehead dan PHD.
MC secara bergantian diisi oleh pasangan Lionita dan Gema dari 8EH dengan pasangan Ditta dan Jamal dari RK (Radio Kampus). Baik 8EH maupun RK merupakan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) di bidang media audio.
Mahasiswa ITB Bermusik
Mahasiswa ITB yang terkenal sebagai mahasiswa yang pandai dalam mata kuliah dan memiliki waktu yang sedikit untuk melakukan hal-hal di luar kuliah memang tak disangka memiliki waktu untuk mengembangkan bakatnya dalam bermusik, apalagi dengan menciptakan suatu grup musik.
Panggung Bersinar ITB Fair menunjukkan sesuatu yang berbeda dari sudut mahasiswa. "Ini menunjukkan bahwa mahasiswa bisa berkarya dan bermusik, bukan demonstrasi saja yang bisa dilakukan mahasiswa, agar masyarakat juga tahu kalau mahasiswa Indonesia juga bisa berkarya" ujar Lionita.
[Vernida Mufidah]