FPS XXIII ITB 2012: Angkat Keunikan Paduan Suara Daerah
Oleh Amelia Rahma Faustina
Editor Amelia Rahma Faustina
"Tema tahun ini ingin mengangkat ciri khas PSM dan paduan suara daerah-daerah untuk mengangkat citra Indonesia pada akhirnya", ujar Lidwina Ayu Andarini, ketua pelaksana FPS XXIII ITB 2012. Festival yang bertepatan dengan Dies Emas PSM ITB tersebut menargetkan lebih dari 100 pendaftar dari berbagai daerah di Indonesia pada tahun ini. Pada dasarnya, festival ini terbuka bagi seluruh paduan suara yang berdomisili di Indonesia. Namun, dengan adanya keterbatasan dalam penyediaan ruang dan waktu yang dimiliki, pihak penyelenggara memiliki kuota dalam tiap kategori. Apabila pendaftar melebihi kuota yang telah ditetapkan, maka akan diadakan babak seleksi rekaman di awal penjaringan peserta. Setelah babak tersebut, peserta harus mengikuti babak kualifikasi sebelum dapat mengikuti babak kompetisi di Bulan Juli 2012.
FPS ITB pertama kali diadakan pada tahun 1968. Selama lebih dari 40 tahun penyelenggaraan, festival ini telah mengalami sejarah panjang dan saat ini merupakan kompetisi paduan suara tingkat nasional yang terbesar di Indonesia, baik dari jumlah kategori maupun jumlah penonton. Hampir semua paduan suara Indonesia yang kemudian berprestasi di tingkat Internasional merupakan juara-juara FPS ITB, seperti PS UNPAR, Paragita UI, PS UNPAD, dan PS UK Maranatha. Dari tahun ke tahun, juri yang diundang dalam kompetisi tersebut tidak diragukan lagi profesionalitasnya dalam dunia paduan suara.
Pendaftaran FPS XXIII ITB 2012 akan ditutup pada 28 Februari 2012. Persyaratan dan informasi lebih lengkap mengenai festival ini dapat dilihat dalam website resmi FPS, yaitu www.fpsitb.com atau via email ke info@fpsitb.com.