FSRD ITB Pamerkan Desain Kreatif: Dari Kelas ‘Little Farmer’ hingga Tahura Rangers

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh


BANDUNG, itb.ac.id – Mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Teknologi Bandung (FSRD ITB) yang mengikuti mata kuliah Seni Desain dan Lingkungan mengadakan Pameran Seni Desain dan Lingkungan selama dua hari (7-8/6/2024) di Gedung Centre for Art, Design, and Language (CADL).

Berikut adalah beberapa konsep karya yang dipamerkan di salah satu stan: Desain Ruangan ‘Little Farmer’ dan Tahura Ranger

1. Desain ruangan Kelas Little Farmer

   

AB Home adalah salah satu sekolah di Kabupaten dan Kota Bogor, sekolah fitrah yang berfokus pada pengembangan minat dan bakat anak-anak, bertujuan agar murid dapat menemukan dan meneruskan passion mereka.

Lewat fokus perhatian pada fitrah yang diberikan agar anak-anak terkoneksi dengan Tuhan, lingkungan, serta mengenal diri mereka dari lingkungan sekitarnya, desain ruangan kelas “Little Farmer” mengintegrasikan konsep dari Program Sustainable School Award (SSA) di Yunani. Proyek tersebut dilakukan dengan memanfaatkan dan menyesuaikan perabotan dan alat-alat yang dimiliki mitra. Pameran desain ruangan proyek ini ditampilkan dalam VR untuk pengalaman dan penyajian yang lebih realistis.

2. Tahura Rangers

   

Tahura Rangers adalah wahana tetap dengan buku aktivitas sebagai media yang dirancang untuk meningkatkan minat anak-anak (usia 8-10 tahun) dalam menjelajahi alam, khususnya di Taman Hutan Raya (Tahura). Wahana ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan keberagaman alam Tahura serta menjaga kelestariannya.

Permainan ini berbentuk seperti peta gim. Dengan permainan ini, anak-anak menjelajahi Tahura untuk mencapai tujuan tertentu dan mengumpulkan hadiah.

Tema visual Tahura Rangers yang dibawakan adalah “natural”, “adventurous”, dan “playful”, dengan bentuk-bentuk bulat dan ceria. Anak-anak mengumpulkan poin dengan stempel yang bisa ditemukan di stasiun stempel berbentuk pohon. Stasiun stempel ini dirancang menyerupai pohon dengan handle stempel yang dirancang menyerupai jamur.

Program ini bertujuan mendorong anak-anak untuk menjelajahi seluruh area Tahura.

“Banyak fun memory dua hari ini dalam penelitian ke sana dan memproduksi hasil akhir seperti ini, bangga,” ujar Reyhan, salah seorang mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tersebut.

Reporter: Najma Shafiya (Teknologi Pascapanen, 2020)