Gali Potensi Rotan, FSRD ITB Dorong Cirebon Menjadi Trendsetter Wisata Kreatif Asean 2025
Oleh M. Naufal Hafizh
Editor M. Naufal Hafizh
CIREBON, itb.ac.id – Rotan merupakan salah satu sumber daya alam yang keberadaannya banyak dijumpai di Indonesia, salah satunya di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Oleh karena itu, masyarakat setempat terbiasa melakukan kegiatan usaha pada material alam ini hingga menjadikannya sebagai bahan olahan untuk di ekspor ke luar negeri. Hasil yang didapatkan pun tidak mengecewakan. Pada tahun 2022, Kota Cirebon membawa Jawa Barat sebagai provinsi yang menyumbangkan nilai ekspor rotan tertinggi di Indonesia.
Mengetahui potensi menakjubkan tersebut, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisiasi mengadakan program inovatif guna memberikan stimulus agar kegiatan usaha rotan di Kabupaten Cirebon tetap berkembang dari waktu ke waktu. Dengan inisiator empat dosen FSRD ITB yang terdiri atas Kelompok Keahlian (KK) Kriya, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, dan Ilmu-ilmu Kemanusiaan, program bernama Summer Vacanci (Summer Vacation in Cirebon).
Dosen-dosen yang terlibat, antara lain Dr. Elsa Silvia Nur Aulia, M.Pd. (KK Ilmu-ilmu Kemanusiaan); Yogie Candra Bhumi, S.Ds., M.Ds. (KK Manusia dan Ruang Interior); Hatif Adiar Almantara, S.Ds., M.Ds. (KK Kriya dan Tradisi), dan Aninda Purnamasari S.Ds., M.Ds. (KK Desain Komunikasi Visual).
Summer Vacanci 2023 melibatkan 20 mahasiswa Program Studi Kriya ITB Kampus Cirebon dalam empat hari kegiatan. Pada hari pertama, mahasiswa terlibat dalam kegiatan perkenalan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai visi dan misi program. Pada hari kedua, mereka bekerja kelompok untuk bertukar pikiran perihal penciptaan ide-ide baru produk rotan yang mampu bersaing di pasaran.
Ide-ide tersebut diwujudkan mahasiswa pada hari ketiga kegiatan. Pada tahap ini, mahasiswa mendapatkan bantuan dari praktisi perajin rotan sekitar untuk memastikan produk yang dihasilkan mampu direalisasikan dengan baik. Pada hari keempat, seluruh hasil karya dipresentasikan untuk mengetahui konsep dan fungsinya.
Pada dasarnya, masing-masing tahapan di Program Summer Vacanci berusaha untuk meningkatkan inovasi dalam pembuatan produk rotan di Cirebon. Oleh karena itu, hasil-hasil karya yang dibuat mahasiswa akan dijadikan sumber prototipe model produk oleh masyarakat perajin rotan untuk nantinya bisa menjadi role model UMKM di Kabupaten Cirebon.
Lebih lanjut, seluruh dosen yang terlibat berharap agar Kabupaten Cirebon dapat menjadi lokasi wisata kreatif rotan yang dikenal wisatawan, baik domestik maupun internasional, sehingga di masa depan daerah tersebut mampu menjadi trendsetter wisata kreatif di wilayah Asean pada tahun 2025.
Reporter: Nur Rama Adamas (Teknik Sipil, 2020)