Ganesha Line Follower Robot Competition (Galelobot) 2007
Oleh
Editor
Bandung, itb.ac.id – Himpunan Mahasiswa Fisika Teknik (HMFT) telah mengadakan Kompetisi Galelobot (Ganesha Line Follower Robot) pada hari Sabtu (24/03) di Aula Barat Kampus ITB. Galelobot merupakan kompetisi robot penelusur garis (line follower robot) yang mempertandingkan kecepatan robot untuk mencapai garis finish. Walaupun Galelobot ini baru diadakan untuk pertama kalinya jumlah tim yang terdaftar cukup banyak yakni 60 tim dari berbagai perguruan tinggi se-Jawa. Jumlah ini jauh diatas target panitia sebelumnya yakni 30 tim.
Dalam kompetisi ini robot harus mampu memiliki tenaga penggerak yang cukup kuat serta sistem kendali otomatis yang mampu mendeteksi keberadaan line di tempat gelap karena lintasan yang harus dilewati robot memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Lintasan tidak hanya lurus dan datar tetapi memiliki tanjakan dan track yang berliku-liku. Selain itu terdapat juga terowongan gelap yang membuat line tidak dapat terlihat secara kasat mata.
Galelobot ini memperebutkan hadiah total senilai 7 juta rupiah. Juara pertama adalah robot “Baby_bot” dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Juara kedua berasal dari Institut Teknologi Nasional (Itenas) dengan nama “Dugenk’z 010”. Juara ketiga juga direbut oleh Itenas dengan robot “Barokah III”. Selain itu terdapat juga juara favorit berdasarkan polling peserta dan panitia. Juara pertama kategori robot terfavorit adalah robot “Dugenk’z 010” dari Itenas kemudian disusul oleh robot ‘Waruga_Jaya’ dari Politeknik Bandung (Polban).
Robot yang dapat dipertandingkan dalam Galelobot ini harus memenuhi beberapa spesifikasi yang telah ditetapkan oleh panitia. Spesifikasi tersebut dapat dilihat di http://hmft.tf.itb.ac.id/galelobot/peraturan.html. Rencana untuk kedepannya kompetisi ini akan diperluas untuk perguruan tinggi se-Indonesia.
Dalam kompetisi ini robot harus mampu memiliki tenaga penggerak yang cukup kuat serta sistem kendali otomatis yang mampu mendeteksi keberadaan line di tempat gelap karena lintasan yang harus dilewati robot memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Lintasan tidak hanya lurus dan datar tetapi memiliki tanjakan dan track yang berliku-liku. Selain itu terdapat juga terowongan gelap yang membuat line tidak dapat terlihat secara kasat mata.
Galelobot ini memperebutkan hadiah total senilai 7 juta rupiah. Juara pertama adalah robot “Baby_bot” dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Juara kedua berasal dari Institut Teknologi Nasional (Itenas) dengan nama “Dugenk’z 010”. Juara ketiga juga direbut oleh Itenas dengan robot “Barokah III”. Selain itu terdapat juga juara favorit berdasarkan polling peserta dan panitia. Juara pertama kategori robot terfavorit adalah robot “Dugenk’z 010” dari Itenas kemudian disusul oleh robot ‘Waruga_Jaya’ dari Politeknik Bandung (Polban).
Robot yang dapat dipertandingkan dalam Galelobot ini harus memenuhi beberapa spesifikasi yang telah ditetapkan oleh panitia. Spesifikasi tersebut dapat dilihat di http://hmft.tf.itb.ac.id/galelobot/peraturan.html. Rencana untuk kedepannya kompetisi ini akan diperluas untuk perguruan tinggi se-Indonesia.