Garudago dan Dagozilla Wakili ITB Bersaing di Kontes Robot Indonesia Tingkat Nasional
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Dua tim Unit Robotika Institut Teknologi Bandung (ITB), Garudago dan Dagozilla, mengikuti seleksi Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat Nasional. Agenda ini diselenggarakan tanggal 21-26 Juni 2023 di Gedung Menara Prof. Dr. Muladi, S.H., Gedung Auditorium Ir. Widjatmoko, dan Gelora Universitas Semarang, yang seluruhnya berlokasi di Universitas Semarang, Semarang, Jawa Tengah.
ITB yang merupakan universitas terkemuka di Indonesia dalam bidang teknologi, mengirimkan 42 perwakilan mahasiswa mereka untuk berkompetisi di tingkat nasional ini. Tim ITB terdiri dari 8 orang perwakilan badan pengurus, 18 orang dari tim Garudago, dan 16 orang dari tim Dagozilla.
Dua tim Unit Robotika ITB ini sebelumnya telah berhasil melewati seleksi regional dan melaju ke tahap seleksi Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat Nasional. Keberhasilan mereka membuktikan kualitas dan kemampuan luar biasa dalam merancang dan mengembangkan robot. Selain itu, dengan semangat dan tekad yang tinggi, mereka siap memberikan yang terbaik dan berjuang untuk membawa pulang gelar juara.
Tim Garudago bertanding dalam divisi Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI). Mereka telah merancang dan membangun dua robot unggulan, yaitu Rabbit Robot (RR) dan Elephant Robot (ER). RR adalah robot omnidirectional yang memiliki tugas untuk memasukkan ring ke dalam pole dari jarak dekat. Dengan kemampuan untuk masuk ke dalam Angkor Blue dan Angkor Center Area, RR dilengkapi dengan mekanisme gerak, mekanisme pemanjat, mekanisme pengambil ring, dan mekanisme pelempar. Robot ini memiliki bobot sekitar 25kg. Sementara itu, ER, yang merupakan robot gajah, memiliki tiga prosedur fungsional utama, yaitu bergerak dengan base, mengambil ring dengan taker, dan melempar ring dengan thrower.
Dengan penggerak berupa empat roda omnidirectional, ER menggunakan sistem pelontar (catapult) yang serupa dengan RR, namun dengan beberapa modifikasi. Untuk mekanisme pengambilan ring, ER menggunakan batang horizontal yang dapat digerakkan secara vertikal.
Sementara itu, tim Dagozilla berkompetisi dalam divisi Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda. Untuk KRI tahun ini, mereka menyiapkan empat robot, termasuk satu robot penjaga gawang, dua robot pemain, dan satu robot cadangan. Dagozilla telah mengembangkan strategi dan kemampuan teknis yang kuat untuk bermain sepak bola secara otomatis menggunakan robot-robot mereka.
Ketua Unit Robotika ITB, Nabil Muhammad, menyatakan bahwa Kontes Robot Indonesia 2023 menjadi evaluasi besar bagi Tim URO ITB. “Dari sebelumnya 7 tim yang mengikuti KRI Tingkat Regional hanya 2 tim yang lolos ke Nasional.” ucap Nabil. Menurutnya ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi Garudago dan Dagozilla yang telah bekerja keras serta menghadapi persaingan ketat untuk mencapai tahap ini.
“Semua anggota tim Unit Robotika ITB bersemangat dan siap memberikan yang terbaik dalam seleksi nasional ini. Mereka berharap dapat memperoleh hasil yang membanggakan dan memperlihatkan keahlian serta inovasi yang dimiliki oleh Unit Robotika ITB di panggung nasional,” ujarnya.
Hanya saja, Nabil menyayangkan masih kurangnya koordinasi panitia KRI 2023, seperti Liasion Officer (LO) yang kurang memberikan informasi kepada peserta dan adanya perubahan kebijakan terkait penonton. “Saya berharap untuk KRI tahun depan bisa terus ditingkatkan lagi koordinasi panitia dalam menyelenggarakan KRI tahun depan,” tuturnya.
Acara ini turut dihadiri juga oleh Direktur Direktorat Kemahasiswaan ITB Dr. G. Prasetyo Adhitama, S,Sn., M.Sn., Kepala Subdirektorat Organisasi Mahasiswa dan Pengembangan Prestasi Mahasiswa ITB Dr. Epin Saepudin, M.Pd., Kepala Seksi Pengembangan Prestasi Mahasiswa ITB Caska, A.Md., Staf Pengembangan Prestasi Mahasiswa Rahmat Badarudin, beserta 2 dosen pembimbing yaitu Budi Heryadi, S.T., M.T., dan Augie Widyotriatmo, S.T., M.T., Ph.D.
Kompetisi di Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat nasional ini sangat ketat dan menantang. Tim-tim terbaik dari seluruh Indonesia berkumpul untuk memperebutkan gelar juara. Namun, tim Garudago dan Dagozilla dari ITB telah membuktikan kemampuan mereka dan berharap dapat memperoleh hasil yang baik.
Reporter : Satria Octavianus Nababan (Teknik Informatika, 2021)