Green Impact Days 2024: Kolaborasi Rakyat Merdeka dan SRE, Perwujudan Indonesia Ramah Lingkungan
Oleh M. Naufal Hafizh
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id – Green Impact Days 2024, acara kolaborasi Rakyat Merdeka dan SRE Indonesia sukses diselenggarakan di Sasana Budaya Ganesa, Institut Teknologi Bandung (Sabuga ITB), bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Rakyat Merdeka, Senin (29/4/2024).
Green Impact Days merupakan konferensi nasional yang terdiri atas berbagai rangkaian acara, seperti talkshow, fireside chat, leadership talk, Green Job Fair, Awarding, dan Pameran UMKM. Acara berlandaskan transformasi, kolaborasi, dan pemberdayaan, didedikasikan untuk menginspirasi dan mendorong terutama generasi muda menuju perubahan positif dalam perlindungan lingkungan berkelanjutan.
Gagasan yang diangkat dalam agenda kali ini adalah “Ketahanan Pangan, Air, dan Energi untuk Indonesia”. Gagasan tersebut diharapkan dapat menginspirasi perubahan positif dan meningkatkan kepedulian dan komitmen anak muda Indonesia terhadap isu energi hijau dan ekonomi berkelanjutan melalui berbagai praktik berkelanjutan.
Sebelum konferensi nasional di Sabuga ITB dilaksanakan, Rabu (24/4/2024) diselenggarakan Dialog "Green Jobs Menuju Visi Indonesia Emas 2045", di JW Marriott. Sehari setelahnya, pendiri SRE, Zagy Berian bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Prof. Dr. Siti Nurbaya, dan Rakyat Merdeka melakukan kegiatan menanam bibit mangrove di Ekowisata Mangrove, Kapuk Muara, Kamis (25/4/2024). Kegiatan ini serentak dilakukan di 25 titik di Indonesia dan total bibit yang ditanam mencapai 25.000 bibit.
Talkshow Konferensi Nasional Green Impact Days diisi berbagai tokoh penting, antara lain pendiri Society of Renewable Energy Zagy Berian, CEO Rakyat Merdeka Kiki Iswara Darmayana, Menteri Pertanian RI Ir. Amran Sulaiman, Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budie Arie Setiadi, Direktur Utama PT. Pertamina Nicke Widyawati, Managing Director Shell Lubricants Indonesia Andri Pratiwa, serta Ketua Umum Himbara dan Direktur Utama BRI yang juga menjadi pengisi TedX: Leader Talk Sunarso.
Konferensi Nasional Green Impact Days juga dihadiri kurang lebih 4.000 peserta, melibatkan 47 kampus dari berbagai provinsi di Indonesia dengan latar belakang yang beragam. Tak lupa, pameran UMKM dan stand Food and Beverage turut memeriahkan acara ini.
President SRE ITB, Maria Dominique Wendy, turut mengapresiasi acara ini. Wendy, dalam sesi Tedx President of SRE SC, menyatakan bahwa langkah awal dimulai dari empati, bagaimana pentingnya pemahaman akan isu atau kendala yang ada di masyarakat penting sebelum inisiasi aksi yang akan dilakukan.
Wendy menilai Green Impact Days bertindak sebagai wadah yang tepat untuk menyoroti isu-isu terkini masyarakat di bidang lingkungan hidup dan energi, serta memfasilitasi minat generasi muda memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup di sektor tersebut. Aksi ini adalah langkah awal yang baik bagi generasi muda dalam kemajuan energi dan lingkungan hidup di Indonesia.
Acara ditutup dengan pengumuman pemenang kompetisi penulisan artikel bertema “Be Involved in the Process of Greener Indonesia”, business case bertema “Eco-Mobility Revolution: Unleashing the Potential of Electric Motorcycles on Campus”, dan kompetisi video kreatif.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Prof. Dr. Siti Nurbaya, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Ir. Bambang Hendroyono, M.M., dan Sekretaris Jenderal Energi dan Sumber Daya Mineral RI Dr. Ir. Dadan Kusdiana, M.Sc. turut hadir untuk memberikan apresiasi terhadap rangkaian Green Impact Days serta para pemenang kompetisi.
“Ini aksi nyata dari anak muda dan masyarakat yang terlibat langsung dalam upaya penyelamatan lingkungan dan ekosistem Indonesia,” tutur CEO Rakyat Merdeka, Kiki Iswara Darmayana.
Berbagai acara dan kompetisi yang diadakan menjadi kesempatan bagi peserta terus berinovasi di bidang lingkungan dan energi hijau, juga menjadi wadah untuk terus vokal terhadap isu-isu yang berkaitan dengan masa depan bumi.
“Menurutku ini acaranya bagus banget, sangat apresiatif dan melibatkan generasi muda seperti saya yang ingin kontribusi lebih ke bangsa lewat sektor energi terbarukan dan lingkungan hidup yang memang menjadi minat saya. Terlebih lagi dengan pelaksanaannya di ITB sebagai tuan rumah, tepatnya di Sabuga, jadi lebih bangga bahwa saya bisa jadi bagian dari langkah perubahan ini,” ujar Tim Riset SRE ITB, prodi Rekayasa Pertanian angkatan 2022, Hanif Y. Makarim.
Reporter: Nattaya Putri Syailendra (Rekayasa Kehutanan, 2022)