Guru Besar ITB Prof. Nang Primadi Tabrani Wafat
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Keluarga besar Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali berduka. Salah satu guru besarnya pada Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Prof. Dr. Nang Primadi Tabrani meninggal dunia pada Selasa (12/3/2019) dini hari pukul 00.03 WIB di Rumah Sakit Advent Bandung.
Prosesi pelepasan jenazah dilakukan di Aula Barat ITB yang dihadiri oleh rektor, wakil rektor, dosen, mahasiswa, keluarga almarhum dan tamu lainnya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa, dharma bakti, serta pengabdian almarhum kepada ITB, negara, dan bangsa semasa hidupnya.
“Kita telah kehilangan salah seorang guru sejati yang kita hormati, ternyata Allah SWT lebih menyayangi bapak Prof. Primadi sehingga Allah telah memanggil almarhum mendahului kita semua,” kata Rektor dalam sambutannya.
Almarhum telah menapaki perjalanan panjang di dalam karirnya. Sejarah mencatat, almarhum adalah sosok yang santun dan penuh hormat kepada siapapun baik senior, maupun yuniornya. Sejumlah prestasi dan jasa serta bakti telah dipersembahkan kepada masyarakat bangsa dan negara yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Rektor mengucapkan belangsungkawa sedalam-dalamnya atas nama keluarga besar ITB, kepada keluarga almarhum. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah almarhum dan mengampuni segala dosa-dosanya. “Semoga almarhum mendapatkan tempat yang terbaik dan tempat yang mulia di sisi Allah. Kepada keluarga almarhum, kita mendoakan semoga Allah memberikan ketabahan dan kesabaran, serta dapat menerima kepergian almarhum dengan ikhlas dan tawakal,” pungkasnya.
Sementara itu, dari pihak keluarga yang diwakili oleh Dr. Pindi Setiawan, menyampaikan rasa terima kasih atas segala kebaikan dan doa yang telah dipanjatkan untuk kepergian almarhum. Sebelumnya, Dekan FSRD Dr. Imam Santosa membacakan biodata singkat almarhum. Usai prosesi pelepasan, jenazah selanjutnya dikebumikan di TPU Cibarunay.
Almarhum lahir di Pamekasan, Madura pada 16 September 1935 silam. Setelah lulus SMA pada 1954, beliau melanjutkan S1 Seni Rupa ITB tahun 1970, dan melanjutkan S3 di Seni Rupa dan Desain ITB pada 1991. Bidang keilmuan yang dimiliki oleh Prof. Primadi semasa menjadi dosen di FSRD antara lain, pendidikan senirupa, komunikasi visual, kreativitas, rupa rungu, dan bahasan rupa gambar. Sementara untuk bidang yang diminatinya ialah pendidikan senirupa anak, gambar anak, pembinaan kreativitas dan proses belajar, hubungan ilmu-teknologi-seni, dan sejarah kebudayaan.
Beliau pensiun sebagai PNS dan dosen di usia 70 tahun pada 1 Oktober 2005, setelah pensiun dirinya tetap mengajar sebagai dosen luar biasa sampai dengan tahun 2019. Semasa hidup, Prof. Primadi dikenal sebagai sosok yang pertama kali membawa olahraga hoki ke Indonesia dan mempopulerkannya kepada mahasiswa ITB. Beliau juga pernah menjadi manajer tim Hoki ketika SEAGAMES di Manila dan Brunei.