HMFT ITB dan HMM ITB Berkolaborasi Jalankan Pengabdian Masyarakat di Banyuwangi
Oleh Devi Berliana Pratiwi - Mahasiswa Sains dan Teknologi Farmasi, 2021
Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id – Sebelas mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Fisika Teknik (HMFT ITB) dan Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM ITB) berkolaborasi menjalankan pengabdian masyarakat di Desa Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada 30 Januari hingga 8 Februari 2025.
Kegiatan ini awalnya merupakan program kerja Divisi Social Movement HMFT ITB yang diketuai oleh Deftendy Virgiatman (Teknik Fisika, 2021). Pada divisi tersebut terdapat program kerja pengabdian masyarakat SOS-X (Social Service Expedition) yang pada akhirnya dilakukan 11 mahasiswa dengan Initiative Manager Akmal Pramudya (Teknik Fisika, 2022). Dalam menjalankan program yang dibalut dengan ekspedisi, mereka berkolaborasi dan mendapatkan dukungan dari Pertamina New Renewable Energy.
Program mereka meliputi bidang pendidikan, teknologi, dan lingkungan. Deftendy Virgiatman mengatakan bahwa selain melakukan ekspedisi, mereka memanfaatkan kesempatan untuk belajar. “Karena kami berlandaskan ekspedisi, kami juga belajar dengan membawa pertanyaan mendasar tentang apa saja yang bisa dipelajari selama di Banyuwangi,” katanya.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa juga mendapatkan dukungan dari KAI. Dengan demikian, pengabdian pun dilakukan di Banyuwangi dengan akses yang bisa dilalui dengan optimal karena membawa sejumlah logistik ke lokasi.
Program mahasiswa ITB disambut baik oleh berbagai pihak setempat. Hal itu ditunjukkan oleh dukungan dari pihak lokal, baik dari pemerintah daerah, kepala sekolah, maupun warga setempat.
Mahasiswa menggelar pengabdian kepada masyarakat di SD, SMP, dan SMA Negeri 1 Cluring. Berbagai program yang digelar bertujuan memberikan edukasi meningkatkan keterampilan peserta. Siswa SD mendapatkan materi tentang energi dan lingkungan, salah satunya dengan lomba mewarnai bertema “Aku Sayang Bumi” untuk meningkatkan kepedulian mereka terhadap lingkungan melalui seni.
Adapun siswa SMPN 1 Cluring mendapatkan sejumlah workshop, mulai dari wokshop journaling yang bertujuan melatih siswa menuangkan ide dan emosi melalui tulisan kreatif, sosialisasi dan workshop tentang bullying untuk meningkatkan kesadaran dan empati terhadap sesama, serta workshop pembuatan eco print.
Sementara itu, siswa SMA mendapatkan sosialiasi dan workshop tentang bullying, workshop semangat berkuliah, sosialisasi energi terbarukan dan hemat energi, serta workshop pengenalan rangkaian listrik.
Deftendy Virgiatman mengatakan, warga dan Pemerintah Desa Cluring sangat terbuka dan mendukung mahasiswa menjalankan programnya. Dia berharap program pengabdian masyarakat ini dapat memberikan manfaat bagi warga setempat baik dalam hal pendidikan, kesadaran lingkungan, dan pengembangan keterampilan teknologi. “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut di masa depan dengan cakupan yang lebih luas dan dampak yang lebih besar. Untuk tim ekspeditor, semoga semangat dalam berbagi dan mengabdi tidak berhenti di sini, tetapi menjadi motivasi untuk terus berkontribusi bagi masyarakat di mana pun berada,” katanya.
Reporter: Devi Berliana Pratiwi (Sains dan Teknologi Farmasi, 2021)