ICGERE 2025, FTTM ITB Dorong Sinergi Geosains dan Rekayasa Sumber Daya Bumi untuk Pembangunan Berkelanjutan
Oleh Muhammad Hanif Darmawan - Mahasiswa Teknik Pertambangan, 2021
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.
BANDUNG, itb.ac.id - Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan "The 7th International Conference on Geosciences and Earth Resources Engineering (ICGERE) 2025". Konferensi tahunan yang berlangsung pada 2-3 September 2025 ini diadakan secara luring di ITB Kampus Ganesha dan menjadi platform bagi para akademisi, profesional, serta mahasiswa untuk berkolaborasi.
Mengusung tema "Synergy in Geoscience and Engineering: Pathways toward Sustainable Earth Resources Development and Disaster Mitigation", konferensi ini menegaskan komitmen FTTM ITB untuk menjawab tantangan global dan lokal dalam bidang geosains dan rekayasa sumber daya bumi.
Dekan FTTM ITB, Prof. Dr.Eng. Ir. Syafrizal, S.T., M.T., IPM., yang diwakili oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FTTM ITB, Prof. Dr.Sc. Ir. Andri Dian Nugraha, S.Si., M.Si., menyatakan bahwa integrasi geosains dan teknik bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan di tengah perkembangan teknologi yang pesat dan isu lingkungan.
"Konferensi ini menyediakan platform berharga bagi kita untuk mengeksplorasi jalur baru, berbagi riset inovatif, dan membina kolaborasi yang akan membantu memitigasi risiko bencana sambil memastikan pemanfaatan sumber daya planet kita secara berkelanjutan dan bertanggung jawab," ujarnya.
Ketua ICGERE 2025, Ir. Ivan Kurnia, S.T., M.Sc., Ph.D., menambahkan bahwa tahun ini ICGERE kembali ke format yang lebih tradisional, yakni para pembicara diundang untuk hadir secara langsung di Aula Timur ITB yang bersejarah. Acara ini menghadirkan total 55 makalah penelitian yang dipresentasikan melalui sesi oral atau poster.
Konferensi ini mencakup berbagai topik, antara lain Eksplorasi Sumber Daya Bumi, Teknik Pertambangan, Teknik Metalurgi, Geofisika Global, Mitigasi Bencana, Teknik Perminyakan, dan Teknik Panas Bumi. Tahun ini, ICGERE juga secara khusus mengundang para peneliti untuk mengirimkan riset terkait transisi energi yang perannya semakin penting bagi peradaban.
Salah satu aspek penting dari konferensi ini adalah kesempatan publikasi bagi makalah-makalah terpilih. "Mengulangi kesuksesan kami dalam empat tahun terakhir, kami dengan gembira mengumumkan bahwa makalah terpilih dari konferensi akan ditinjau dan diterbitkan dalam IOP Conference Series: Earth and Environmental Science," ujar Ir. Ivan Kurnia. Publikasi terindeks SCOPUS ini memastikan bahwa hasil penelitian yang dipresentasikan dapat menjangkau audiens global.

ICGERE 2025 menghadirkan para ahli dari berbagai institusi terkemuka, baik nasional maupun internasional. Bertindak sebagai Keynote Speaker adalah Deputi Eksploitasi SKK Migas, Prof. Ir. Taufan Marhaendrajana, M.Sc., Ph.D. Sementara itu, jajaran Plenary Speaker terdiri atas:
• Mohammadali Ahmadi, Ph.D. dari Sharif University of Technology, Iran;
• Erdinc Saygin, Ph.D. dari CSIRO Perth, Australia;
• Heru Berian Pratama, S.T., M.T., Ph.D. dari Kelompok Keilmuan Geothermal, ITB;
• Dr. Ir. R. Budi Sulistijo, M.App.Sc. dari Kelompok Keilmuan Eksplorasi Sumber Daya Bumi, ITB;
• Dr.Eng. Bonita Dilasari, S.T., M.T. dari Kelompok Keilmuan Metalurgi, ITB.
Melalui konferensi ini, Prof. Syafrizal melalui Prof. Andri Dian Nugraha berharap semua peserta dapat terlibat aktif dalam diskusi, bertukar perspektif, dan membangun jaringan yang melampaui batas disiplin ilmu serta geografis. "Mari kita jadikan konferensi ini tidak hanya sebagai ajang penyebaran pengetahuan, tetapi juga sebagai katalis untuk solusi yang dapat ditindaklanjuti dalam mengatasi tantangan mendesak di zaman kita," tuturnya.







