Pengabdian Mahasiswa ITB di Lombok: Tingkatkan Digitalisasi UMKM dan Upayakan Pelestarian Lingkungan
Oleh Mufti Ali Farkhan - Oseanografi, 2021
Editor M. Naufal Hafizh
LOMBOK, itb.ac.id – Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan UMKM dan pelestarian lingkungan di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan yang dilaksanakan pada 30 Agustus-5 September 2024 ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat dan Lingkungan Berkelanjutan: Kolaborasi untuk Peningkatan Ekonomi dan Upaya Pelestarian Lingkungan”.
Program ini diinisiasi tim mahasiswa dari berbagai jurusan seperti Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Pertambangan, dan Rekayasa Infrastruktur Lingkungan, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus melestarikan lingkungan setempat. Kegiatan tersebut terdiri atas beberapa program utama, yaitu sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), workshop biopori, aksi tanam 100 pohon, pelatihan pemasaran digital untuk UMKM lokal dan clean up area pendakian Gunung Rinjani.
“Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan kebutuhan nyata masyarakat karena di sana kan banyak wisatawan. Dengan adanya digitalisasi UMKM ini diharapkan dapat mempermudah transaksi antar wisatawan dan pelaku UMKM,” kata Muhammad Anas Dzul Afkar Wal Asror, Ketua Pelaksana program tersebut.
Pada proses implementasinya, tim mahasiswa ITB bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Youth Ranger Indonesia (YRI) pusat sebagai penyedia volunteer, YRI regional sebagai surveyor dan humas, Geopark Lombok sebagai pendukung implementasi program lingkungan, serta RRI Mataram sebagai media partner.
Pada tahap perencanaan, tim mahasiswa berkoordinasi dengan YRI regional Lombok guna mendapatkan informasi langsung terkait tempat dilakukannya pengabdian masyarakat. Berdasarkan hasil analisis, mereka menentukan lokasi pengabdiannya di Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.
Hari pertama pelaksanaan program dilakukan workshop pembuatan biopori dari bahan bekas yang bertujuan mengurangi sampah plastik sekaligus meningkatkan daya serap air di lahan-lahan kritis. Setelah itu, dilakukan digitalisasi UMKM untuk mengupayakan pelaku usaha di sana bisa menggunakan QRIS.
“Kami berharap dengan pelatihan ini, para pelaku UMKM di Sembalun dapat meningkatkan daya saing produk mereka di pasar yang lebih luas,” ujar Septio Adi Nugroho, salah seorang anggota tim pengabdian.
Selanjutnya, dilakukan sosilaisasi PHBS pada siswa SDN 1 Sembalun Lawang yang bertujuan meningkatkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, aksi penanaman 100 pohon juga menjadi langkah konkret dalam menjaga keseimbangan ekosistem lokal.
Pada sisa hari terahir di lokasi kegiatan, tim melakukan aksi clean up di Gunung Rinjani jalur sembalun bersama mitra dan relawan. Tujuan utama aksi ini adalah membersihkan jalur pendakian dari segala jenis sampah yang dapat berpengaruh pada potensi pariwisata, ekonomi, dan ekosistem. Melalui kegiatan ini, diharapkan tidak hanya jalur pendakian yang bersih tapi juga kesadaran mitra dan relawan yang dapat berasal dari masyarakat dan pendaki dalam menjaga jalur pendakian dari sampah yang dibuang sembarangan.
Keberhasilan kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan masyarakat dan mitra-mitra lokal yang turut aktif berpartisipasi. “Kami berterima kasih atas sambutan hangat masyarakat dan kolaborasi yang solid dengan berbagai pihak sehingga program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat jangka panjang,” ujar Anas.
”Pengmas itu asyik karena kita berbaur dan belajar banyak hal sama masyarakat. Kita hidup berdampingan juga dengan masyarakat, kita belajar budaya mereka dan sebagainya, di samping kita punya tujuan utama tadi melakukan pemberdayaan masyarakat sebelumnya,” kata Anas (PWK, 21).
Dengan semangat kolaborasi diharapkan kegiatan ini dapat menyelesaikan permasalahan lingkungan dan memberdayakan masyarakat untuk menjaga kelestarian alam dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi secara berkelanjutan.
Reporter: Mufti Ali Farkhan (Oseanografi, 2021)