iCurate 2006 di Galeri Soemardja

Oleh Muhammad Arif

Editor Muhammad Arif

Sebuah workshop mengenai kurator bertajuk “iCurate 2006” digelar di Galeri Soemardja FSRD ITB. Workshop ini dilaksanakan selama tiga hari yaitu Kamis-Sabtu, 7-9 Desember 2006 pukul 08.30-16.00 WIB. Workshop ini disponsori oleh Asia-Europe Foundation. Workshop ini diikuti oleh 10 peserta dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Bali dan Makassar. Workshop ini hadir dalam upaya pengembangan profesi kurator di Indonesia yang sangat langka.
Dalam workshop ini dijabarkan mengenai permasalahan-permasalahan dasar praktek kuratorial. Selain itu, workshop ini juga berisi materi-materi untuk mengembangkan studi kuratorial dalam lingkup akademi seni rupa. Materi-materi kuratorial ini menjadi tambahan ilmu bagi peserta, mengingat kelangkaan kurikulum seputar profesi kurator.
Kurikulum khusus kurator memang sangat jarang ada, karena seluruh mahasiswa seni rupa diberikan teori-teori yang dianggap dapat dijadikan materi kuratorial. Hal penting yang harus dimiliki seorang kurator ialah negosiasi dengan masyarakat, seperti yang diungkapkan oleh seorang kurator pendamping. Kurator pendamping yang menjadi pembicara dalam workshop ini antara lain Rifky Efendi (Jakarta), Hendro Widyanto (Jakarta), Enin Supriyanto (Jakarta), Agung Hujatnikajenong dan Aminudin TH. Siregar (Bandung). Seorang tutor dari Sidney-Australia pun hadir sebagai pembicara utama, yaitu Thomas J. Berghuis.
Workshop ini sebenarnya merupakan lanjutan dari Multi-Faceted Curator 2006, workshop praktek kuratorial dari Asia-Europe Foundation. Workshop tersebut diselenggarakan di Jakarta dan Bandung pada bulan Maret 2006 yang lalu. Dua workshop ini terselenggara untuk memfasilitasi informasi art scene kontemporer Asia-Eropa. Selain itu, dua workshop ini juga menjadi ajang diskusi bagi ide-ide baru mengenai kerjasama kuratorial antara Asia dan Eropa.