ICWES merupakan acara tiga tahunan yang berlangsung sejak 1964. Kegiatan ini bertujuan membangun jaringan internasional bagi insinyur-insinyur dan ilmuwan wanita di dunia. Pada tahun ini, University of Warwick menjadi tuan rumah acara dari tanggal 1-3 September 2021. Dalam acara ini para insinyur dan ilmuwan wanita dari seluruh dunia bertemu secara virtual untuk mempresentasikan dan berdiskusi berbagai topik.

Rektor ITB menyampaikan bagaimana ITB sebagai bagian dari satuan pendidikan tinggi di Indonesia berkontribusi untuk mendukung pengembangan perekonomian negara dengan berbagai inovasi dan kerja sama dengan perguruan tinggi lain serta dengan industri, terutama saat pandemi dan post-pandemi.

Disampaikannya bahwa, keberadaan satuan tugas khusus yang mengkaji strategi pemulihan ekonomi nasional telah mengidentifikasi enam sektor yang penting: big data dan industri 4.0, industri lokal yang berkelanjutan, kolaborasi pengembangan bisnis terpadu, manufaktur untuk pasar domestik, pemberdayaan desa, dan pengembangan kompetensi dan adaptasi.

Rencana pengembangan di bidang penelitian, inovasi dan kewirausahaan telah dimulai dengan keberadaan LPIK yang bertugas untuk mengawal hilirisasi produk-produk yang dihasilkan para peneliti, laboratorium, dan pusat-pusat penelitian yang ada di ITB melalui innovation entrepreneurship system (IES).

Selain itu praktik sandboxing juga telah menjadi perhatian ITB, dengan dukungan Senat Akademik. Adapun komersialisasi lebih lanjut telah didukung dengan adanya PT Rekacipta Inovasi ITB. Keberadaan 182 produk inovasi ITB telah teridentifikasi dengan baik untuk mendukung 10 prioritas penelitian nasional serta potensi dampaknya kepada masyarakat; tergolong ke dalam produk-produk yang incremental, breakthrough, dan transformational.

Keberadaan innovation park akan menjadi ujung tombak dari ekosistem inovasi di ITB. Semua itu telah dicanangkan dengan tegas pada Renstra ITB 2021-2025 yang pada akhirnya akan mengarah kepada "ITB Enterprise".

Pada kesempatan tersebut Rektor ITB menyampaikan pula ajakan kepada semua untuk memperkuat jaringan serta memperluas kerja sama antarperguruan tinggi, juga dengan industri, karena pada dasarnya pada kondisi VUCA seperti saat ini dan juga pascapandemi, kolaborasi adalah kuncinya.