ISEST 2024, Bangun Jaringan dan Kolaborasi Penelitian di Bidang Kebumian

Oleh Mely Anggrini - Mahasiswa Metereologi, 2022

Editor Anggun Nindita

Sambutan pada Pembukaan ISEST 2024 oleh Ketua Penyelenggara, Dr. Eng. I Dewa Gede Agung Junnaedhi pada Selasa (17/9/2024) (Dok. Panitia)

BANDUNG, itb.ac.id – Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (FITB ITB) kembali gelar International Seminar on Earth Sciences and Technology (ISEST) yang ketiga kalinya. ISEST merupakan seminar internasional yang memiliki tujuan sebagai wadah berbagi pengetahuan, bertukar gagasan, dan menumbuhkan benih kolaborasi dalam penelitian ilmu dan teknologi kebumian. Kegiatan ini dilaksanakan pada dua tempat yaitu Gedung CRCS dan Gedung CAS ITB Kampus Ganesha pada tanggal 17-18 September 2024.

Dosen Program Studi Meteorologi, Dr.Eng. I Dewa Gede Agung Junnaedhi GMT, S.Si., M.Si., selaku ketua penyelenggara ISEST ketiga menyampaikan bahwa seminar tahun ini berjalan dengan kondisi yang jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang dilaksanakan secara daring dan hybrid.

ISEST tahun ketiga ini memiliki tema utama “Navigating the Changing World Through Earth Sciences and Technology”. Tema ini menekankan pendekatan adaptif terhadap permasalahan yang berkaitan dengan bumi, mulai dari pemanfaatan sumber daya alam hingga manajemen bencana alam.

“Tema utama dibagi menjadi 4 (empat) topik yaitu Solid Earth Sciences, Ocean Sciences, Atmospheric Sciences, dan Interdisciplinary Earth Science and Technology," ujarnya.

Foto Bersama antara Moderator, Ketua Pelaksana, Dekan FITB ITB, dan Pembicara pada Hari Pertama ISEST Tahun 2024, Selasa (17/9/2024) (Dok. Panitia)

Acara ini memiliki dua sesi khusus, dengan sesi pertama adalah Ekonomi Biru dan sesi selanjutnya mengenai Pembiayaan Risiko Bencana.
“Dalam dua hari ke depan, kami akan mengadakan 114 presentasi dengan 6 keynote speaker, total 21 narasumber undangan, dan 87 narasumber terdaftar," ucapnya.

Sebagian besar presenter berasal dari Indonesia, tetapi ISEST memiliki presenter lainnya dari berbagai negara, seperti Jepang, Taiwan, Inggris, Korea Selatan, dan Uni Emirat Arab.

“Paparan akan dibagi menjadi 2 sesi pleno, 2 sesi khusus, dan 16 sesi paralel," lanjutnya.

Seperti pada ISEST pada tahun-tahun sebelumnya, sebagian besar makalah yang dipresentasikan pada seminar ini akan diserahkan kepada proceeding of IOP Conference Series: Earth and Environmental Sciences. Diharapkan prosiding ini akan memberikan lebih banyak eksposur bagi penelitian yang dipresentasikan dalam ISEST 2024.

Pada akhir sambutannya, Dr. Junnaedhi berharap bahwa ISEST pada tahun ketiga ini dapat menjadi wadah agar para peserta dapat berdiskusi dengan produktif, membangun jaringan penelitian, dan memulai kolaborasi penelitian baru, terutama pada bidang ilmu dan teknologi kebumian.

Reporter: Mely Anggrini (Meteorologi, 2022)


scan for download