ITB dan Indonesia Resmi Menjadi Tuan Rumah International Student Energy Summit 2015 di Bali
Oleh Akbar Syahid Rabbani
Editor Akbar Syahid Rabbani
ISES 2015 sendiri akan diselenggarakan selama tiga hari pada bulan Juni 2015 dengan kegiatan yang terdiri dari konferensi, lokakarya, paper competition, field trip dan berbagai kegiatan sosial. Sebelum digelar di Indonesia, ISES sudah diselenggerakan sebanyak tiga kali dengan tema yang berbeda-beda. Pada pelaksanaan ISES tahun 2015 di Bali nanti, mahasiswa ITB akan mengangkat sebuah tema yaitu Connecting the Unconnected. Tema ini diharapkan dapat membuka perspektif pemuda di seluruh dunia mengenai isu-isu energi dan lingkungan hidup. Selain itu, tema yang diangkat juga ingin memperkenalkan potensi energi Indonesia kepada seluruh dunia serta mampu menjadi awal kolaborasi untuk menyelesaikan permasalahan energi dan lingkungan hidup secara global.
Sebelum ISES 2015 dilaksanakan, Student Energy juga menggelar konferensi regional di 4 benua dalam waktu bersamaan. Skotlandia, Afrika Selatan, Amerika Serikat dan Mexico adalah beberapa negara yang dipilih oleh Student Energy untuk menyelenggarakan konferensi regional tersebut. Dengan jangkauan yang sangat luas di seluruh dunia, dampak ISES terus berkembang pesat dari tahun ke tahun. Selain mampu mengundang beberapa pembicara terkemuka di bidang energi dan lingkungan hidup seperti Vicente Fox (Mantan Presiden Mexico), Dr. Rajendra Pachauri (Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian) dan Connie Hedegaard (Europe Union Climate Commissioner), ISES juga telah mendapat pengakuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), melalui surat dukungan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki Moon, kepada konferensi ISES 2013, yang digelar di Trondheim, 13 Juni 2013.
Ketua bidding sekaligus ketua penyelenggara ISES 2015, Hilman Syahri Fathoni (Teknik Geologi 2011), meyakini bahwa ISES 2015 mampu memberikan dampak positif bagi bangsa Indonesia. Target peserta yang mencapai 800 mahasiswa dari seluruh dunia dan 50 pembicara ahli di bidang energi dan lingkungan hidup yang dipadukan dengan keindahan Pulau Bali diyakini mampu menjadikan penyelenggaraan ISES 2015 berjalan dengan sukses."Kami percaya bahwa kejayaan dan kemandirian Indonesia di bidang energi harus dimulai dari sekarang dan ISES 2015 adalah sebuah langkah nyata yang dilakukan oleh mahasiswa Indonesia. ISES 2015 juga merupakan salahsatu media untuk menunjukkan kepada dunia bahwa bangsa ini berhak dan mamp untuk mengulangi kejayaannya. Tentunya dukungan dari berbagai pihak adalah sebuah hal yang kami butuhkan untuk kesuksesan ISES 2015 nanti." kata Hilman mengakhiri wawancara.
Tentang Student Energy
Student Energy dibentuk melalui inisiatif mahasiswa yang kemudian berubah menjadi gerakan global. Diawali oleh sekelompok mahasiswa di University of Calgary, Kanada, yang ingin mendatangkan ahli dari seluruh dunia dan memberikan pengetahuan serta pembelajaran kepada para calon pemimpin masa depan, International Student Energy Summit (ISES) yang pertama mampu terlaksana di Calgary, Kanada, pada tahun 2009. Acara ini sukses menginspirasi pemikiran para pemuda dari 30 negara dan memberikan pandangan baru mengenai pemanfaatan energi berbasis lingkungan hidup. Proses persiapan dan penyelenggaraan ISES sendiri dilakukan oleh mahasiswa, hal ini sesuai dengan visi Student Energy untuk menjadikan calon pemimpin global yang mampu mewujudkan masa depan energi yang berkelanjutan.
Keterangan lebih lanjut mengenai ISES 2015:
Website : www.ises2015.com
Facebook page: studentenergy
Twitter : @ISES
Youtube : studentenergy