Penandatangan nota kesepahaman dilakukan oleh Vice President for Academic Affairs of NMIT, Dr. Michael Jackson, dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng. Acara penandatanganan disaksikan delegasi NMIT dan ITB. Kerja sama ini menjadi yang kedua kalinya antara NMIT dan ITB di bidang pendidikan dan penelitian sejak tahun 2019.

Kerja sama antara ITB dan NMIT bertujuan memfasilitasi dan mempromosikan pendidikan antar dua institusi, serta meningkatkan persahabatan antar keduanya. Program yang akan dilakukan meliputi pertukaran mahasiswa, beasiswa, pertukaran tenaga pendidik (dosen, staf, dan peneliti), serta kolaborasi penelitian antar staf akademik.

Kerja sama antara dua institusi telah diketahui dan disepakati kedua belah pihak. Beberapa kegiatan tertuang dalam dokumen nota kesepahaman sesuai dengan prinsip-prinsip kesetaraan dan rasa saling percaya yang berlaku selama 5 tahun sejak ditandatanganinya dokumen tersebut.

“MoU tanpa aksi nyata tidak ada apa-apanya,” ungkap Prof. Jaka.

Penandatangan MoU bertujuan melindungi kegiatan antara dua institusi di masa mendatang. ITB siap berkolaborasi dan berkontribusi untuk kebaikan dua institusi. Prof. Jaka juga mengungkapkan bahwa ITB memberikan tawaran program yang sederhana tapi implementatif sehingga dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

Hal serupa diungkapkan Dr. Michael Jackson yang menyebutkan bahwa NMIT akan terus berkomitmen menjaga kualitas kerja sama dengan ITB. NMIT juga telah mempersiapkan berbagai program dengan tahapan yang sederhana dan bermanfaat khususnya bagi mahasiswa NMIT dan ITB.

Dr. Michael mengungkapkan apresiasinya atas kembali terjalinnya hubungan kerja sama dengan ITB. Saat ini NMIT sedang mengembangkan sayapnya dengan cara menambah relasi, bekerja sama dengan institusi dan industri global. Dr. Michael dan delegasi NMIT pun sangat menanti kerja sama dengan ITB di masa mendatang.

Prof. Jaka berharap adanya kerja sama ini dapat memelihara dan meningkatkan pendidikan antara dua institusi dan hubungan antar dua negara. Selain itu, kualitas pendidikan di Indonesia khususnya di ITB dapat semakin berkembang khususnya di bidang teknik dan lulusan bisa berkontribusi bagi negara.

“Saya berharap MoU ini tidak hanya terbatas 5 tahun, tapi bisa jangka panjang,” tutur Prof. Jaka.

ITB juga berharap dengan kerja sama ini dapat mengembangkan ekspansi global. Berawal dari kolaborasi pendidikan berkembang menjadi kontribusi nyata bagi dunia sehingga perkembangan industri, riset, dan universitas secara menyeluruh juga dapat meningkat.

Reporter: Pravito Septadenova Dwi Ananta (Teknik Geologi, 2019)

Editor: M. Naufal Hafizh