ITB dan Perumnas Tandatangani MoU untuk Kerja Sama Pemanfataan Teknologi serta Penyediaan Hunian bagi Civitas Academica

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) serta Perumnas melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) mengenai kerja sama pemanfaatan teknologi serta penyediaan hunian bagi civitas academica di lingkungan ITB, yang diselenggarakan Rabu (22/11/2023) di Ruang Rapim A, Gedung Rektorat, Jalan Tamansari, Bandung.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Sumberdaya ITB, Dr.Ir. Gusti Ayu Putri Saptawati Soekidjo, M.Comm., serta Direktur Pemasaran Perum Perumnas Imelda Alini Pohan, S.Sos.

Adapun ruang lingkup dari nota kesepahaman ini meliputi kerja sama yang tak hanya untuk memenuhi nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang pendidikan, namun juga penelitian serta pengabdian masyarakat.

Selain itu, ITB juga berkomitmen untuk terus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, melalui penyelenggaraan pendidikan, pengembangan serta pemanfaatan teknologi. Lebih jauh, pemanfaatan teknologi sendiri dapat digunakan dalam kegiatan pengelolaan arsip, inventarisasi tanah, dan pengembangan sistem informasi ketanahan. Salah satunya melalui kerja sama dengan Perumnas ini.

Wakil Rektor Bidang Sumberdaya ITB, Dr.Ir. Gusti Ayu Putri Saptawati Soekidjo, M.Comm., merespons dengan positif adanya kolaborasi kedua belah pihak tersebut. Beliau mengatakan ada banyak peluang kerja sama dengan Perumnas yang dapat dilakukan di masa yang akan datang.

"Ada banyak sebenarnya yang dapat kita lakukan. Sejauh ini, memang belum banyak program mengenai hunian atau pemanfaatan tempat tinggal bagi civitas academica. Mudah-mudahan dengan adanya visi yang sama ini, kita juga bisa memberikan yang terbaik bagi para civitas academica," ujarnya.

Sebagai bagian dari Strategi Jangka Panjang untuk mencapai visi sesuai dengan Rencana Induk Pengembangan (RENIP) dan menuju World Class University (WCU), ITB pun menyelenggarakan pengembangan multikampus. Multikampus ini antara lain berlokasi di ITB Kampus Ganesha, ITB Kampus Jatinangor, dan ITB Kampus Cirebon.

Selain perencanaan dalam kegiatan akademik, Dr. Gusti Ayu Putri menyampaikan bahwa ada berbagai infrastruktur multikampus yang perlu dikembangkan. Salah satunya mengenai hunian bagi dosen serta mahasiswa. "Hal itu juga bisa dikembangkan. Di ITB Kampus Cirebon misalnya, di sana masih banyak lahan dan dapat berpotensi untuk membuka peluang kerja sama soal hunian dengan Perumnas," ungkapnya.

Direktur Pemasaran Perum Perumnas, Imelda Alini Pohan, S.Sos., pun menyambut baik adanya kerja sama ini. Dia mengatakan, kolaborasi antara keduanya salah satunya dapat dilakukan melalui pemanfataan teknologi untuk database Perumnas.

Pihak Perumnas juga memberikan berbagai peluang kontribusi dalam pembentukan serta penyediaan kawasan pemukiman, khususnya kepada civitas academica ITB.

"Berkaitan dengan MoU ini sebenarnya sebagai simbol kerja sama, di mana masih akan banyak yang dapat dieksplor kembali," ucap Imelda.

Ke depannya, Perumnas juga akan semakin mengembangkan hunian dengan konsep terintegrasi transportasi yang mengedepankan kebutuhan serta mobilisasi masyarakat. Termasuk di berbagai wilayah strategis yang termasuk ke dalam kawasan akademik ITB.

"Kami juga memberikan approach kepada para civitas academica yang menjadi pemilik rumah pertama, agar semakin diberikan kemudahan. Tentunya dengan berbagai persyaratan. Yang pasti kerja sama ini merupakan awal yang baik dan dapat menjadi komitmen untuk peluang-peluang lainnya di masa depan," ungkapnya.