ITB dan Tanoto Foundation Perkuat Kolaborasi dalam Pengembangan Pendidikan dan Riset
Oleh Iko Sutrisko Prakasa Lay - Mahasiswa Matematika, 2021
Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima kunjungan dari Tanoto Foundation di Ruang Rapim A, Gedung Rektorat ITB, pada Jumat (21/2/2025).
Pertemuan ini dihadiri oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Tatacipta Dirgantara, M.T.; Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc.; Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian dan Administrasi, Dr. Andryanto Rikrik Kusmara, M.Sn., Kepala Biro Kemitraan, Prof. Dr. Taufiq Hidayat; Direktur Kemahasiswaan, D. Arch. G. Prasetyo Adhitama S.Sn., M.Sn.; dan Kepala Bagian Kemitraan dan Pengelolaan Strategis Alfend Rudyawan, S.T., M.Sc., Ph.D.
Sementara itu, Tanoto Foundation diwakili oleh Country Head Tanoto Foundation Indonesia, Inge Kusuma; Head of Leadership Development and Scholarship, Michael serta beberapa perwakilan lainnya yang terlibat dalam pengembangan program pendidikan dan kemitraan universitas.
Agenda ini membahas kelanjutan kerja sama dalam pengembangan pendidikan, kepemimpinan mahasiswa, serta kolaborasi riset di berbagai bidang.
Dalam kesempatan tersebut, Tanoto Foundation menegaskan komitmennya dalam mendukung pendidikan berkualitas di Indonesia melalui berbagai program, termasuk salah satu program unggulannya yaitu TELADAN, yang telah berjalan sejak 2006. Program ini bertujuan mengembangkan karakter dan keterampilan kepemimpinan pada mahasiswa.
Saat ini, ITB merupakan salah satu mitra utama Tanoto Foundation bersama sepuluh universitas lainnya di Indonesia. Terdapat 95 penerima Tanoto Scholars aktif di ITB yang mayoritas berasal dari bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).
Rektor ITB, Prof. Tata, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin dan menawarkan berbagai peluang sinergi lebih lanjut. Salah satu inisiatif yang dibahas adalah integrasi program TELADAN dengan program KKN tematik ITB.
ITB sendiri telah memiliki aplikasi Desanesha yang memungkinkan masyarakat desa melaporkan permasalahan mereka secara langsung, yang kemudian dikumpulkan dan dianalisis untuk diselesaikan oleh mahasiswa serta pakar ITB.
Selain itu, ITB membuka peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman kerja melalui program Independent Learning yang dapat dikonversi menjadi SKS. Mahasiswa dapat terlibat dalam proyek berbasis komunitas, pengembangan sosial, atau kewirausahaan sosial dengan dukungan dari mitra industri dan organisasi.
Dalam bidang riset dan inovasi, ITB terus mengembangkan berbagai proyek multidisiplin, termasuk penelitian teknologi kesehatan. Salah satu penelitian yang sedang dikembangkan adalah diagnosa berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mendeteksi berbagai penyakit dengan akurasi lebih tinggi. Salah satu contohnya adalah pengembangan teknologi kesehatan dan penelitian di bidang biomekanik, yang bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran dalam.
Tidak hanya itu, kolaborasi ITB dan Tanoto Foundation juga mencakup Tanoto Student Research Award (TSRA), yang mendorong mahasiswa untuk melakukan penelitian berbasis solusi bagi masyarakat. Selain itu, ITB dan Tanoto Foundation bekerja sama dalam SDG Academy Indonesia untuk meningkatkan kapasitas aparatur sipil negara dalam pembangunan berkelanjutan.
Dengan berbagai program yang telah berjalan dan peluang kerja sama yang semakin luas, pertemuan ini diharapkan dapat semakin memperkuat sinergi antara ITB dan Tanoto Foundation dalam mencetak pemimpin masa depan dan mendorong inovasi untuk kemajuan bangsa.
Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)