ITB Gelar Sidang Terbuka Peringati 96 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia
Oleh Anin Ayu Mahmudah
Editor Anin Ayu Mahmudah
Acara dibuka secara langsung oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA dan diteruskan dengan sambutan yang juga disampaikan oleh Prof. Kadarsah sendiri. Dalam sambutannya, Prof. Kadarsah menerangkan tentang peran pendidikan tinggi teknik dan pentingnya inovasi teknologi. Peran pendidikan tinggi teknik yang beliau jelaskan terklasifikasi menjadi dua bagian, yaitu menciptakan inovasi teknologi untuk menjaga ekosistem industri teknologi yang berkelanjutan dan melakukan penelitian sains dan inovasi teknologi sebagai pilar utama dalam mencapai kemakmuran ekonomi.
Dalam hal ini, peran perguruan tinggi teknik adalah mempercepat proses riset inovasi yang memberikan impact technology kepada masyarakat. Oleh karena itu, perguruan tinggi teknik di Indonesia yang telah berumur 96 tahun ini sepatutnya semakin didorong untuk mengembangkan riset aplikatif dan inovatif yang mendukung pengembangan produk di industri teknologi. Namun demikian, komponen ekosistem inovasi teknologi ini juga harus didukung oleh kebijakan intensif pemerintah yang dapat mendorong produktifitas riset inovasi teknologi.
Dengan dukungan dari Kementerian Perindustrian, telah dibangun Pusat Pengembangan Teknologi Industri (PPTI) dalam bidang mesin perkakas, alat kesehatan, rekayasa dan desain perkeretaapian. Kluster PPTI yang dibangun Kementerian Perindustrian bersama ITB ini bertujuan untuk membangun sinergi antara perguruan tinggi dengan industri untuk bekerja sama dalam riset aplikatif.
Seusai sambutan, acara dilanjutkan dengan pembacaan orasi ilmiah oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Ir. H. Airlangga Hartarto, MBA., MMT., dengan tajuk "Konsolidasi Nasional dalam Implementasi Pembangunan Industri". Beliau menjelaskan bahwa pembangunan industri tidak selalu bergantung pada ketersediaansumber daya alam yang dibutuhkan akan tetapi bergantung pula pada optimalisasi ilmu pengetahuan, dalam hal ini keteknikan, untuk mendukung pembangunan industrinya. Beliau menegaskan bahwa pembangunan sektor industri bukanlah sesuatu yang dapat diselesaikan hanya oleh satu-dua lembaga, sehingga dibutuhkan sinergitas dan komitmen kuat dari seluruh komponen dan stakeholders dari hulu hingga hilir serta dari para pembuat kebijakan hingga para pelaku industri itu sendiri.
Di penghujung acara, dilangsungkan penyerahan penghargaan ITB kepada 29 orang/institusi dan kelompok masyarakat yang telah menunjukkan prestasi, jasa, dan pengabdian yang luar biasa baik dalam pengembangan IPTEK dan institusi. Ke- 29 penghargaan tersebut tercakup dalam lima kategori diantaranya (1) Ganesha Widya Jasa Utama; (2) Ganesha Wirya Jasa Adiutama; (3) Ganesha Prajamanggala Bakti Utama; (4) Ganesha Widya Jasa Adiutama; dan (5) Ganesha Wirya Jasa Utama.
Sebelum acara benar-benar ditutup dengan doa dan penutupan Rektor ITB, peringatan PTTI ke- 96 ini dimeriahkan dengan penampilan tunggal Raden Muhammad Samsudin Hardjakusumah atau yang akrab disapa Sam Bimbo yang juga merupakan seorang alumni Seni Rupa ITB lulusan tahun 1968. Seusai penampilan singkat yang mendapat sambutan hangat dari para peserta sidang terbuka, acara diakhiri dengan doa bersama dan kemudian secara resmi ditutup oleh Prof. Kadarsah.