ITB Jalin Nota Kesepahaman Bersama dengan Pemkab Muratara

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id -- Institut Teknologi Bandung kembali menjalin nota kesepahaman bersama dengan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara dalam bidang pendidikan, pelatihan, pengelolaan sumber daya energi dan mineral serta pengembangan wilayah.


Nota kesepahaman tersebut ditandatangani langsung oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi DEA., dengan Bupati Musi Rawas Utara H.M. Syarif Hidayat di Ruang Rapat Pimpinan A, Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari no. 64 Kota Bandung, Jumat (10/5/2019).

Musi Rawas Utara atau biasa disebut Muratara merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan. Muratara memiliki tujuh kecamatan dengan luas wilayah lebih kurang 608.000 hektar, dan jumlah penduduknya sebanyak195 ribu jiwa. Menurut Bupati Muratara, kabupaten ini memiliki keunggulan dalam bidang sumber daya alamnya.

"Muratara tambang emas yang adalah satu satunya di Sumatera Selatan dan juga memiliki tambang batu bara, minyak dan gas bumi. Kemudian, karet dan sawit," terang Bupati Muratara H.M Syarif Hidayat usai melakukan tanda tangan. Dia juga mengenalkan bahwa kabupaten tersebut akan membuat kebun jagung sebagai salah satu cara untuk pertumbuhan perekonomian sekitar.



Syarif Hidayat berharap dengan potensi sumber daya tersebut, ITB bisa bisa membantu dalam pengelolaannya. "Mudah-mudahan melalui nota kesepahaman ini bisa semakin memajukan Musi Rawas Utara dan juga kepada ITB," pungkasnya.

Sementara itu, Rektor ITB Prof. Kadarsah Suryadi menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan untuk memilih ITB sebagai mitra kerjasama. Seperti disampaikan Rektor, tentu ITB akan siap berkolaborasi dengan Kabupaten Muratara.

Menurut Rektor, Kabupaten Muratara memiliki sumber daya alam yang luar biasa, yang merupakan komoditi ekspor nomor satu, apalagi ditambah terdapat tambang emas. Sumber pangan baru yang akan diperluakan oleh siapapun.

Rektor juga mengenalkan bahwa ITB memiliki 12 fakultas/sekolah dan memiliki 110 kelompok keahlian dari mulai bidang sensor robot, perencanaan wilayah dan kota, landscape, arsitektur, berkaitan dengan pangan dan lainnya.

"Banyak hal yang kedepan kita bisa sama-sama kerjasamakan, Kabupaten Muratara memiliki potensi yang sangat besar, dan kami punya kawan kawan yang menggeluti bidang-bidang tadi. Mudah-mudahan semuanya bisa kita sinergikan, dan menjalankan semuanya bersama-sama untuk kemajuan Kabupaten Muratara" ujar Rektor.



Prof. Kadarsah juga menyampaikan bahwa saat ini sudah era digital, maka dari itu diperlukan pengembangan sarana digital. "Kami punya tim yang menangani bidang bidang itu, kemudian era pariwisata kita juga mempunyai pusat parwisata yang bisa dikembangkan di daerah. Kami sudah banyak membantu di kabupaten dan provinsi yang menjalin kerjasama dengan kami," pungkasnya.