“Dua pekan yang lalu diumumkan tim yang lolos, dan kita salah satunya,” terang Valda kepada reporter ITB. Valda melanjutkan, pada tahap kedua, mereka diminta untuk melakukan komparasi dan perbandingan antara valuasi Telkom dengan regional peers-nya di Asia Tenggara. Perusahaan yang mereka pilih untuk dilakukan valuasinya adalah Starhub Singapore, Telecom Malaysia, Maxis Berhad Malaysia, dan Indosat Ooredoo Indonesia.

Perjuangan mereka tidak sia-sia, setelah melewati berbagai tahapan dan melaju ke babak final Kompetisi Bisnis Nasional (KBN) pada tanggal 8 November dan dinyatakan lolos ke tiga besar untuk bertarung di tahap Grand Final KBN pada keesokan harinya, 9 November 2018. Setelah melakukan presentasi, mereka dinyatakan menjadi juara kedua dalam kompetisi bergengsi ini. 

“Teamwork sangat dibutuhkan, ketika bikin paper, juga presentasi, karena kita harus bisa menjawab pertanyaan dari dewan juri dengan baik,” ucap Hedianti anggota tim tersebut.

Saat ditanya tentang kesan setelah mengikuti kompetisi ini, mereka berharap agar mahasiswa ITB dapat mengikuti kompetisi seperti ini. Karena belajar tidak harus di kelas, tapi juga bisa dari lomba seperti yang mereka ikuti. Kolaborasi dengan jurusan lain juga sangat penting untuk saling melengkapi. 

Pada kategori Riset Investasi, Juara pertama direbut oleh Universitas Indonesia, dan juara ketiga diraih pula oleh ITB yang diwakili oleh mahasiswa dari jurusan Manajemen. Kompetisi Mahasiswa Nasional Bidang Ilmu Bisnis dan Manajemen 2018 ini mempunyai dua cabang lomba lainnya, yaitu human resources and people development dan cabang social and business development.

 

Reporter: Akbar Selamat