ITB Lakukan Penutupan Kampus Secara Terbatas Selama 14 Hari

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id – Mengantisipasi penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan kampus, Institut Teknologi Bandung (ITB) secara resmi telah mengumumkan penutupan kampus secara terbatas selama 14 hari per tanggal 17 Maret 2020 pukul 18.00 WIB. Hal tersebut disampaikan oleh plh. Sekretaris Institut ITB, Prof. Dr. Taufiq Hidayat.



Pemberitahuan tersebut ditujukan kepada seluruh civitas academica serta tenaga kependidikan ITB. “Sebagai upaya dari pencegahan penyebaran COVID-19, ITB akan melakukan penutupan kampus secara terbatas selama 14 hari dimulai pada tanggal 17 maret 2020 pukul 18.00 (WIB),” ujar Prof. Taufiq sebagaimana dalam vidio yang diunggah di Instagram ITB. Sebelumnya, ITB juga telah menerbitkan Surat Edaran Nomor: 146/IT1.A/LL/2020 tentang pemberhentian kegiatan yang mengundang massa dan memaksimalkan kegiatan akademik secara daring.

Pada vidio yang berdurasi dua menit tersebut, Prof. Taufiq menjelaskan tujuan dari pengambilan kebijakan tersebut. Pertama, kebijakan tersebut diambil untuk meminimalkan pergerakan manusia di lingkungan ITB pada khususnya dan wilayah-wilayah lain yang terkait pada umumnya. Kedua, dengan kebijakan ini diharapkan dapat memaksimalkan social distancing yang melibatkan seluruh civitas academica ITB. Ketiga, kebijakan ini bertujuan memastikan kebersihan kampus dan berbagai fasilitasnya pada tingkat yang layak.



Selanjutnya, Prof. Taufiq menyampaikan, bahwa kebijakan tersebut diimplementasikan dengan berbagai cara. Pertama, memanfaatkan fasilitas e-learning atau daring dalam pelaksanaan berbagai kegiatan akademik yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat untuk mencapai outcome yang optimal. Kedua, menetapkan pelaksanaan organisasi pada tingkat yang minimal. Ketiga, menyediakan dukungan logistik pada mahasiswa yang tinggal di Asrama ITB. 

Kemudian yang keempat, tetap memberikan tunjangan kepada tenaga kependidikan yang bekerja dari rumah. Kelima, menyediakan sarana dan prasarana kebersihan yang dibutuhkan. Terakhir, keenam, menyediakan layanan kesehatan untuk deteksi dini. “Selain itu, ITB tengah menyiapkan contingency plan untuk mengantisipasi perkembangan kondisi pacsa 14 hari penutupan kampus,” pungkasnya.

Reporter: Irfan Ibrahim (Teknik Geodesi dan Geomatika, 2016)