ITB Peringati ke-99 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik Indonesia

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


BANDUNG, itb.ac.id -- Institut Teknologi Bandung (ITB) memperingati ke-99 tahun Pendidikan Tinggi Teknik Indonesia (PTTI) pada Rabu (3/7/2019) di Aula Barat, Kampus ITB, Jalan Ganesha No. 10 Bandung. Acara tersebut diikuti Rektor, Wakil Rektor beserta seluruh pimpinan ITB, Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Guru Besar, dan para tamu undangan.

Pada Peringatan ke-99 tahun PTTI kali ini, Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA., memberikan sambutan tentang “Peran Sains dan Teknologi dalam Pembangunan Wilayah di Indonesia”. Rektor menyampaikan bahwa saat ini ITB telah dipercaya sebagai ketua tim Forum Perguruan Tinggi untuk Desa atau Pertides, untuk mengembangkan kewirausahaan bagi desa, pengembangan Badan Usaha Milik Desa, serta pengembangan sumber daya manusia perdesaan yang mumpuni dalam menjembatani interaksi antara desa dan kota, maupun dalam pengembangan masyarakat.

Penerapan keilmuan bagi masyarakat awam, terutama di perdesaan juga dilaksanakan oleh para dosen, baik melalui dana khusus bagi pengabdian masyarakat, melalui kegiatan luar kampus yang diusung melalui Pusat Studi Perdesaan – ITB, maupun dalam rangka mendukung program pemerintah melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.



“Terima kasih kepada seluruh pihak atas perhatian dan kerjasama yang telah diberikan selama ini kepada ITB sehingga ITB dapat mencapai kondisi saat ini, dan terus berkembang di masa yang akan datang,” ucap Rektor ITB Prof. Kadarsah.

Peringatan ke-99 Tahun PTTI merujuk pada berdirinya Technische Hoogeschool (TH) di Tahun 1920, sebagai Pendidikan Tinggi Teknik Pertama di Indonesia, yang kemudian bertransformasi menjadi Institut Teknologi Bandung pada Tahun 1959.

Peringatan ke-99 tahun PTTI diadakan bersamaan dengan pemberian gelar doktor kehormatan kepada Ir. Theodore Permadi Rachmat. Selain itu, ITB juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada individu dan kelompok/organisasi yang telah memberikan sumbangsihnya bagi pengembangan ilmu pengetahuan, bangsa, khususnya bagi kemajuan ITB. Apresiasi tersebut diberikan kepada 28 penerima penghargaan baik individu atau kelompok/organisasi melalui enam kategori penghargaan yaitu, Ganesa Prajamanggala Bakti Utama, Ganesa Widya Jasa Adiutama, Ganesa Widya Jasa Utama, Ganesa Wirya Jasa Adiutama, Ganesa Wirya Jasa Utama, dan Penghargaan ITB Press.

Penerima penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Utama diberikan kepada pejabat pemerintah yang telah menunjukkan jasa dan pengabdian yang menonjol atau luar biasa selama menjabat.  Penghargaan Ganesa Widya Jasa Adiutama merupakan penghargaan tertinggi ITB yang diberikan kepada pihak-pihak yang telah menunjukkan jasa dan/atau prestasi yang menonjol dalam melaksanakan kegiatan pengembangan IPTEKS di tingkat internasional, nasional, dan/atau ITB.



Selanjutnya, Ganesa Wirya Jasa Adiutama, yaitu penghargaan bagi pihak-pihak yang telah menunjukkan jasa atau mempunyai prestasi dalam mendukung pengembangan institusi ITB. Berikutnya ialah Ganesa Widya Jasa Utama, penghargaan ini diberikan kepada pihak-pihak yang telah menunjukkan jasa/prestasi dalam melaksanakan kegiatan pengembangan IPTEKS di tingkat internasional, nasional, dan/atau ITB. Ganesa Wirya Jasa Utama, yaitu penghargaan bagi pihak-pihak yang telah menunjukkan jasa atau mempunyai prestasi dalam mendukung pengembangan institusi ITB. Dan terakhir ialah penghargaan ITB Press, yaitu penghargaan kepada penulis terproduktif dan penulis dengan buku ‘Best Seller” terbitan ITB Press. 

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi ITB, Dr. Miming Miharja ST,M.Sc.Eng, mengatakan, proses pemberian penghargaan ini dimulai dari pengusulan, evaluasi dan penetapan penerima penghargaan. Dr. Miming berharap, semoga penganugerahan penghargaan ini dapat mendorong kemajuan ITB pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya. “Bagi para penerima penghargaan semoga dapat memotivasi untuk tetap berkarya bagi kemajuan Indonesia,” tutupnya.