ITB Rancang Kebijakan Terbaru Bidikmisi/KIP-K untuk Mempersiapkan Beswan Unggul
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id-Forum Bidikmisi ITB (FBM ITB) menggelar Bincang Bidikmisi 2021, Sabtu (6/11/2021). Bincang Bidikmisi 2021 ini diadakan untuk dapat menjalin komunikasi serta hubungan yang baik antara beswan Bidikmisi dan KIP-K ITB dengan jajaran Direktorat Kemahasiswaan ITB.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng, Direktur Pendidikan ITB Dr. techn. Ir. Arief Haryanto, Direktur Kemahasiswaan ITB Dr. G. Prasetyo Adhitama, S.Sn, M.Sn, Kasubdit Kesejahteraan dan Pengembangan Karakter Nenden Rina Ratnakomala, S.T, M.T, Kepala Seksi Beasiswa Pemerintah Ratih Ratnawati, A.Md, serta Kepala Seksi Pengembangan Karakter Nanan Hendayana, A.Md., SAP. Dimoderatori oleh Wakil Presiden FBM IX Ria Nurlita Rachmawati (Matematika 2019).
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng., dalam sambutannya mengatakan, ITB akan mengupayakan untuk tetap memberikan kualitas dan akses pendidikan yang terbaik untuk seluruh talenta Indonesia. Selain itu, ITB juga berkomitmen bagi mahasiswa S1, yaitu zero dropout karena masalah ekonomi dan akan membantu mahasiswa yang terkendala secara finansial. Terkait kebijakan Bidikmisi dan KIP-K, ia menyatakan bahwa tidak ada perubahan kebijakan untuk angkatan 2018, 2019, 2020, dan 2021.
Prof. Jaka melanjutkan, dalam 2 hingga 6 tahun terakhir, ITB berhasil meraih nilai tinggi dalam akuntabilitasnya, yang telah diperiksa oleh berbagai pihak, seperti BPK ataupun akuntan publik independen. Pemeriksaan ini tidak lepas dari pengelolaan KIP-K. Oleh karena itu, prestasi ini harus dipertahankan dengan mematuhi peraturan yang ada.
Demi mewujudkan manusia yang kompeten, inovatif, amanah, dan memiliki perilaku yang baik, ITB berupaya untuk meningkatkan tata kelola, menciptakan sistem multikampus yang semakin baik dan terintegrasi, dan memanfaatkan teknologi mutakhir. ITB juga merancang pola pembinaan mahasiswa yang integratif dan inklusif untuk dapat menjamin mahasiswa yang unggul dan sukses di masa mendatang.
"Semua mahasiswa ITB diterima dengan cara yang sama, mendapat pendidikan dan pengajaran yang sama, sehingga perlu mendapat bimbingan yang sama," ungkapnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng memberikan sambutan dalam Bincang Bidikmisi 2021, Sabtu (6/11/2021).
Memasuki acara utama, kegiatan diisi dengan tanya jawab yang dipimpin oleh moderator bersama ketiga pembicara. Berdasarkan PERSESJEN No. 2 Tahun 2021 diketahui bahwa beswan KIP-K tidak diperbolehkan untuk mendaftar beasiswa lain yang bersumber dari dana manapun, dan hal ini berlaku bagi seluruh angkatan.
Adanya kenaikan uang saku bagi beswan KIP-K tahun 2021 tidak berlaku bagi angkatan sebelumnya, baik beswan KIP-K maupun Bidikmisi, yang disebabkan oleh tidak adanya anggaran dana di Kemendikbud. Hal ini tetap berlaku meskipun nantinya perkuliahan akan dilaksanakan secara luring.
Adanya kenaikan uang saku bagi beswan KIP-K tahun 2021 tidak berlaku bagi angkatan sebelumnya, baik beswan KIP-K maupun Bidikmisi, yang disebabkan oleh tidak adanya anggaran dana di Kemendikbud. Hal ini tetap berlaku meskipun nantinya perkuliahan akan dilaksanakan secara luring.
Berkaitan dengan asuransi kesehatan, tidak akan ada pemberian asuransi kesehatan secara khusus bagi para beswan karena seluruh mahasiswa ITB memang sudah diwajibkan memiliki asuransi kesehatan, seperti BPJS Kesehatan. Mengenai mahasiswa eks-Bidikmisi yang mendapat keputusan, BPP tidak sesuai dengan kemampuan setelah mengajukan Beasiswa UKT dan/atau peninjauan ulang dapat melakukan pengecekan ulang dan melaporkan pada pihak ITB. Mahasiswa eks-Bidikmisi dapat menginformasikan melalui esai pengajuan Beasiswa UKT dan disertai surat keterangan yang mendukung. Terkait kebijakan untuk KIP-K non-mandiri tahun 2022 diperkirakan masih sama dengan tahun sebelumnya dan KIP-K jalur mandiri tahun 2022 tetap akan dibuka.
“Hal ini sudah menjadi komitmen ITB untuk memberikan kesempatan bagi seluruh kalangan dalam mengakses pendidikan,” ungkap Arief.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab bebas yang disampaikan langsung dari beswan maupun Direktorat Pendidikan dan Kemahasiswaan ITB. Bincang Bidikmisi 2021 diakhiri dengan penyampaian closing statement dari ketiga pembicara. Situasi pandemi saat ini dapat memberikan dampak positif terutama dalam pola baru pembelajaran.
“Untuk para beswan, walaupun ada kebijakan baru dari Kemendikbud, jangan berkecil hati dan menyurutkan semangat belajar dan berkegiatan,” kata Nenden menutup Bincang Bidikmisi 2021.
Reporter: Laurahoney Azzahra (Teknik Pangan, 2019)