ITB Selenggarakan KKN Kolaboratif 2020 Kerja Sama dengan Tim Enhance
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id—Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan KKN-Kolaborasi ITB tahun 2020. Kegiatan yang diinisiasi oleh Tim Enhance (Enabling Humanitarian Attributes for Nurturing Community-based Engineering), ini merupakan gabungan antara University of Warwick, ITB, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Brawijaya (UB) beserta komisi Erasmus.
Fokus utama program ini adalah mengembangkan wawasan mahasiswa teknik sebagai penggerak dalam proyek kemanusiaan. Kegiatan KKN-Kolaborasi 2020 ini menjadi momen pertama kalinya diadakan KKN yang menjalin kerja sama di antara tiga universitas yaitu ITB, UGM, dan UB. KKN Kolaboratif 2020 ini dilaksanakan di Kelurahan Hargowilis dan Hargotirto, Kokap, Kulonprogo serta Kelurahan Margomulyo dan Margoagung, Seyegan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kerja sama ini dijalin dengan tujuan memberi solusi holistik terhadap permasalahan yang ada di masyarakat. Program ini diharapkan menjadi solusi dan inovasi yang lebih kreatif hasil dari memadukan keahlian dari ketiga universitas tersebut.
Dari segi akademik, kegiatan KKN merupakan mata kuliah KU-4080 dengan bobot dua SKS. Mata kuliah ini dapat diambil oleh mahasiswa yang sudah mengikuti program KKN atau Empi. Untuk mendapatkan nilai pada mata kuliah tersebut mahasiswa harus mengirimkan laporan terkait program yang dijalankan saat KKN serta kegiatan sehari-hari selama penerjunan.
Kegiatan ini disusun dengan tujuan umum mengembangkan wawasan mahasiswa terkait kemasyarakatan dan pengaplikasian keilmuan.
Program ini dilaksanakan dalam rangka pengembangan pembelajaran bidang keteknikan untuk kemanusiaan yang bertujuan untuk mengembangkan kualitas masyarakat melalui pendekatan teknik dalam mengidentifikasi masalah dan mendefinisikan solusi berkelanjutan.
Dikarenakan pelaksanaan kegiatan KKN-K ini melibatkan tiga universitas maka kolaborasi perlu dijalin dengan baik. Dalam kegiatan ini mayoritas program yang akan dilaksanakan berasal dari inisiasi UGM selaku tuan rumah. ITB dan UB bertindak sebagai kolaborator/tim pembantu untuk program tersebut. Selain itu ITB dan UB pun mengajukan beberapa program sendiri yang kemudian pengerjaannya dilakukan secara kerja sama juga.
Skema Pembagian Jenis Program KKN-Kolaborasi ITB
Tim KKN-Kolaborasi ITB yang didukung pendanaannya dari program Pengabdian Masyarakat LPPM-ITB, menggunakan konsep doing, educating, and inspiring dalam perancangan program. Para peserta diharapkan mampu mempelajari konsep engineering dari mulai melakukan kegiatan rekayasa yang menghasilkan suatu produk inovasi, dan mampu mengedukasikan produk rekayasa tersebut ke masyarakat luas. Selanjutnya, mahasiswa mampu menginspirasi lingkungan di sekitarnya untuk berinovasi dan berkarya.
Kegiatan KKN-Kolaborasi ITB tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan Wifi Repeater dan Sosialisasi Internet Sehat (doing)
Pembuatan wifi repeater ditujukan untuk memperluas jangkauan wifi di Kokap dan Seyegan. Diketahui bahwa di kedua kecamatan tersebut masih terdapat masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses internet. Salah satu solusi yang dicanangkan adalah memperluas jangkauan wifi existing di kedua daerah tersebut guna membuat suatu pojok internet.
Selain itu demi pemberdayaan masyarakat yang selaras tentu perlu diiringi dengan edukasi. Sosialisasi internet sehat berupa edukasi penggunaan internet yang baik dan manfaat dari internet terutama sebagai media belajar. Penanggung jawab program ini adalah Annisa Nabila Az-Zahra (13018067)
2. Edukasi dan Sosialisasi Pencegahan COVID-19 (educating)
Melakukan edukasi, sosialisasi pencegahan, dan penyuluhan cerdas bersikap serta bertindak terkait pandemi COVID-19 di Kelurahan Hargowilis dan Kelurahan Hargotirto melalui pembuatan buku saku dan infografis yang relevan terhadap waktu terkini, kondisi masyarakat, dan masa new normal. Target program adalah pelajar SMP/SMA sederajat yang diharapkan mampu menjadi agen penyebar informasi yang terpercaya dan bertanggung jawab. Penanggung jawab program ini adalah Melda Oktavia Tambunan (10418020).
3. Sosialisasi dan Motivasi Pendidikan Tinggi (inspiring)
Mayoritas pemuda di desa lokasi KKN pendidikannya berhenti di SLTA. Terdapat konsen khusus dari pihak pemerintahan desa yang ingin meningkatkan taraf hidup warganya, salah satunya dengan memastikan banyak yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Kegiatan dilakukan dengan melakukan sosialisasi tentang dunia perkuliahan kepada masyarakat, terutama siswa/siswi SMA/sederajat dan memberi motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Penanggung jawab program ini adalah Muhammad Khifni Ali (15018123).
4. Pembuatan Alat dan Panduan Pirolisis (doing)
Khusus di Desa Hargotirto, sudah terdapat usaha untuk menginisiasi program bank sampah. Salah satu kendala utama dalam program ini adalah sulitnya memanfaatkan sampah yang sudah dikumpulkan, terutama sampah plastik. Guna membantu memberi solusi terhadap problematika tersebut maka tim KKN berencana membuat alat pirolisis beserta panduan pembuatan dan pengoperasian. Penanggung jawab ini adalah Misi Wulandari (15718029).
Beberapa kegiatan pembuatan produk untuk bisa dimanfaatkan masyarakat di lokasi KKN Kolaborasi ITB 2020 sudah dilaksanakan oleh peserta. Pembuatan dan instalasi alat wifi repeater dan poster sosialisasi internet sehat sudah disampaikan ke SMAN 1 Seyegan, Balai Desa Margoagung, Balai Desa Margomulyo, dan SMPN 1 Seyegan.
Selain itu Mahasiswa ITB juga membuat dan memasang perangkat untuk mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif dengan sedikit atau tanpa oksigen. Selain itu, program educating and inspiring yang dilakukan kepada pelajar semoga dapat memotivasi mereka untuk menjadi garda depan untuk menyebarkan informasi positif terkait pandemi ini dan terus menjadi pelopor dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat ke depannya.
Sumber: Rilis Ditmawa ITB