ITB Talks Temu Awal Semester I TA 2024/2025 Menyambut Kurikulum 2024, Transformasi Pendidikan Tinggi untuk Masa Depan
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) kembali menggelar ITB Talks, kali ini dengan mengangkat topik: Temu Awal Semester I TA 2024/2025 Menyambut Kurikulum 2024 pada Senin (19/8/2024) di Aula Timur, ITB Kampus Ganesha.
Dalam agenda ITB Talks kali ini membahas mengenai beberapa hal antara lain kebijakan kurikulum 2024, skema Program Sarjana, skema Program Pascasarjana dan peran dosen wali.
Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah Ph.D., mengatakan hadirnya kurikulum 2024 ini merupakan sesuatu hal yang istimewa. "Kurikulum baru ini adalah bagian dari amanah besar yang kami terima untuk mengelola dan memajukan ITB," ujarnya.
Sebenarnya pengembangan kurikulum telah menjadi concern utama dari ITB sejak beberapa tahun yang lalu. Namun, pandemi Covid-19 yang melanda sempat menghentikan prosesnya, sehingga implementasinya pun tertunda.
"Pada tahun 2022, kami mulai melakukan lagi benchmarking, evaluasi ulang serta penyusunan rencana kurikulum dengan lebih matang," ungkapnya.
"Kami yakin bahwa kurikulum 2024 ini telah didesain dengan lebih baik dan lebih relevan untuk menjawab kebutuhan di masa depan," lanjutnya.
Beliau menjelaskan perubahan kurikulum didorong oleh adanya dinamika zaman yang terus berubah. Kurikulum 2024 tersebut mempunyai fondasi yang kuat pada science juga social science. Tak hanya itu, ITB juga akan lebih berfokus pada pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (learner-centered education), dengan melibatkan mahasiswa secara aktif dalam proses pembelajaran.
Kurikulum 2024 pun akan semakin membekali mahasiswa dengan berbagai keterampilan yang kini dibutuhkan dalam menghadapi era masa depan, seperti literasi digital, artificial intelligence, dan sustainability. Kurikulum yang bersifat multidisiplin ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan global.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng., menyebutkan perjalanan lima tahun dalam melakukan perubahan kurikulum ini bukanlah hal yang mudah. Perubahan ini dilakukan seiring dengan perkembangan situasi dan kondisi yang sangat dinamis.
"Kami berusaha seoptimal mungkin agar proses ini dapat berjalan dengan lancar dan hasilnya dapat kita rasakan bersama," kata Prof. Jaka.
Beliau menjelaskan bahwa kurikulum 2024 ini haruslah fleksibel dan adaptif, dan mampu menghadapi perkembangan zaman yang sering disebut sebagai VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity).
"Yang menjadi fokus kami adalah bagaimana kurikulum yang fleksibel dan adaptif ini dapat sesuai dengan kebutuhan masa depan mahasiswa, terutama dalam konteks mereka meraih karir yang baik dan mencapai jalur impian mereka. Kami percaya bahwa dengan kurikulum baru ini, mahasiswa akan mendapatkan bekal yang lebih kuat untuk menghadapi tantangan di masa depan," tuturnya.