BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan ITB Talks edisi Halalbihalal dalam rangka silaturahim dengan jajaran Majelis Wali Amanat ITB, Senat Akademik, Forum Guru Besar, Sivitas Akademika, Tenaga Kependidikan, Purna Bakti, Alumni, dan Mitra ITB. Acara yang diselenggarakan di halaman Aula Barat ITB tersebut dilaksanakan secara daring melalui video teleconference dan ditayangkan secara langsung melalui kanal YouTube ITB, Rabu (10/6/2020).

Hadir pada ITB Talks Halabihalal yaitu Rektor Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng., Wakil Rektor Bidang Keuangan, Perencanaan, dan Pengembangan Ir. Muhamad Abduh, M.T., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Sumberdaya Dr. Ir. Gusti Ayu Putri Saptawati S., M.Comm., Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D., dan Sekretaris Institut Prof. Dr.-Ing. Ir. Widjaja Martokusumo.

Sebelum menyampaikan paparan, Rektor beserta Pimpinan ITB menyampaikan selamat Hari Raya Idulfitri 1441 H dan permohonan maaf kepada seluruh keluarga besar ITB. “Kami menyampaikan permohonan maaf yang tulus atas kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja, utamanya dalam lisan dan tulisan yang kurang terjaga,” ucap Prof. Reini.

Pada kesempatan tersebut, selain kegiatan silaturahim, Rektor dan Pimpinan ITB juga menyampaikan beberapa topik di antaranya terkait menuju normal baru (New Normal) atau budaya Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), informasi tentang peringatan PTTI 100 tahun ITB, dan kontribusi alumni.

Dalam rangka menuju kondisi normal baru, rektor berpesan empat hal kepada seluruh keluarga besar ITB. Pertama, mengenali dengan lebih seksama terhadap kondisi di sekitar ruang lingkup kerja kita. Kedua, berempati kepada rekan kerja, pimpinan, mahasiswa dan orang lain di lingkunga sekitar kita, termasuk kepada diri kita sendiri. Ketiga, berbelas-kasih kepada pihak di sekitar kita yang mendapatkan kesulitan lebih dari yang kita alami. Keempat, menyadari kekurangan dan kelemahan masing-masing bahwa kita semua vulnerable, sehingga selayaknya bersikap saling tolong-menolong, saling mengisi, agar kita dapat menjadi suatu komunitas ITB yang lebih tangguh.

Selanjutnya terkait rencana implementasi budaya AKB di lingkungan ITB, rektor mengatakan, berdasarkan Surat Edaran dari Sektretaris Institut nomor 664/IT1.A/DA/08/2020 tanggal 29 Mei 2020, maka tanggal 30 Mei 2020 sampai 12 Juni 2020 merupakan Masa Transisi bagi seluruh warga Kampus ITB. "Masa transisi ini digunakan oleh Pimpinan Unit Kerja untuk mematangkan rencana dan melakukan orientasi dalam rangka menuju budaya AKB di lingkungan kerja masing-masing" ujarnya.

Selanjutnya, Prof. Reini juga berpesan kepada Pimpinan Unit Kerja untuk menyusun rencana implementasi AKB terkait berbagai kegiatan tridharma perguruan tinggi mengacu kepada kebijakan umum di tingkat institusi, dan dengan mempertimbangkan kondisi sumber daya di lingkungan kerja masing-masing, serta disimulasikan sesuai dengan situasi terkini di lapangan.

Karena sebentar lagi ITB akan melaksanakan peringatan 100 tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia (PTTI), maka Sidang Terbuka Peringatan 100 Tahun PTTI pada 3 Juli 2020 akan diselenggarakan dengan format khusus. Sementara itu, berbagai acara peringatan 100 Tahun PTTI yang sebelumnya akan dilaksanakan di tahun ini akan dilaksanakan di tahun tahun depan, 2021.

Kontribuasi Alumni

Tak lupa, rektor juga menyampaikan terkait kontribusi alumni terhadap ITB. Menurut laporannya, dalam periode Januari sampai dengan Maret 2020, Salam Ganesha ITB (organisasi resmi yang menghimpun dana alumni ITB) telah berhasil menghimpun komitmen donasi sebesar Rp 9.511.973.324,00 dan dari jumlah tersebut telah diterima oleh BPUDL ITB sebesar Rp 6.130.063.427,00.

“Sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada para donatur, Salam Ganesha telah menggagas kegiatan Tilenaming, dengan cara mencantumkan nama para donator, baik perseorangan, perusahaan, ataupun komunitas di tangga rotunda ITB dan beberapa lokasi lainnya. Progres konstruksi sekitar 70% pada saat sebelum wabah dan saat ini sudah dimulai kembali,” ujarnya.

Pada ITB Talks Halalbihalal tersebut juga diisi tausiah oleh Dr. Aam Amiruddin, M.Si., dengan tema "Hikmah Idulfitri dan sikap ke depan dalam situasi pandemi untuk meningkatkan kinerja". Dr. Aam memaparkan bahwa Tuhan menciptakan kita berbeda-beda , hikmah Idulfitri adalah kita bersatu dalam perbedaan, persaudaraan adalah jembatan pemersatu perbedaan itu. Dalam menghadapi The New Normal, terdapat 4 langkah, terima dengan ridlo, berjuang dan kreatif menyelesaikan musibah ini dengan tetap produktif amalan terbaik, tetap bersabar, dan bingkai semuanya dengan berdo'a.