Jawara di Hari Terakhir Lomba Rancang Pabrik Tingkat Nasional (LRPTN) 2005

Oleh

Editor

Tim Universitas Parahyangan Bandung membawa pulang piala juara pertama 2 kategori utama LRPTN 2005, sabtu malam, 26 Maret 2005 di Aula Barat ITB. Dari 3 kategori lomba, tim Universitas Parahyangan menempatkan 2 finalis di kategori A dan B LRPTN 2005 (lihat juga berita “Mengeksploitasi Sumber Daya Alam Terbarukan Dalam Lomba Rancang Pabrik Tingkat Nasional 2005”). Presentasi finalis hari ini difokuskan pada kategori A, kategori paling bergengsi dari ajang LRPTN 2005. Dalam kategori tersebut para finalis menyampaikan naskah rancang pabrik mereka dalam bahasa Inggris, dengan tema yang diangkat adalah biodiesel dan pemanfaatannya. Ditengah maraknya pembicaraan mengenai bahan bakar minyak saat ini, para finalis mempresentasikan ide untuk memproduksi energi alternatif, dengan plant design dan bahan baku yang murah serta ramah lingkungan. Di kesempatan yang sama diisi pula pembicaraan mengenai biodiesel dan pemanfaatannya oleh Tirto Prakoso dan Tatang Hernas Soerawidjaja, keduanya dosen ahli dari Departemen Teknik Kimia ITB. Bahasan menarik yang mengundang perhatian luar biasa dari penonton dan dewan juri. Adapun dewan juri LRPTN 2005 berasal dari berbagai kalangan akademisi dan pihak industri. Dalam rangkaian acara final LRPTN 2005, ITB gagal menempatkan finalis di 2 kategori utama rancang pabrik. Sedang kan dalam kategori Problem Solving, ITB menempatkan 2 finalis. Sebagaimana diakui Stephany, Ketua Panita LRPTN 2005, ITB berhasil memperoleh juara ke-2 kategori A di LRPTN ke-7 lalu. Namun untuk tahun ini ITB hanya mampu menempatkan 2 finalis saja di kategori Problem Solving. “Terakhir kali kita menjuarai LRPTN tahun 2001. Semoga ini menjadi otokritik bagi kita agar kedepannya dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik”, ungkap Stephany. Malam harinya, menutup rangkaian kegiatan LRPTN 2005, panitia acara menyiapkan nuansa makan malam berbeda bertajuk Gala Dinner. Acara ini dimeriahkan oleh hiburan musik dan penampilan Lakon Unit Loedroek ITB. Acara ditutup dengan pengumuman pemenang LRPTN 2005. Juara pertama kategori A dengan judul “Used Palm Cooking Oil Based Biodiesel Plant Design” oleh Universitas Parahyangan, Bandung. Dan juara pertama kategori B berjudul “Perancangan Pabrik Pektin Dari Limbah Kulit Buah Coklat” juga dimenangkan oleh Universitas Parahyangan, Bandung. Sedangkan untuk kategori Problem Solving, juara pertama diraih Institut Sains dan Teknologi AKPRIND, Yogyakarta. Rincian lengkap hasil LRPTN 2005 : Kategori A -Juara I, Teknik Kimia Universitas Parahyangan, Bandung -Juara II, Teknik Kimia Universitas Parahyangan, Bandung -Juara III, Teknik Kimia Universitas Surabaya, Surabaya Kategori B -Juara I, Teknik Kimia Universitas Parahyangan, Bandung -Juara II, Fakultas Teknik Universitas Muhammadyah Jakarta -Juara III, Teknik Kimia Universitas Parahyangan, Bandung Kategori Problem Solving -Juara I, Institut Sains dan Teknologi AKPRIND, Yogyakarta -Juara II, Departemen Teknik Kimia ITB, Bandung -Juara III, Departemen Teknik Kimia ITB, Bandung Dibalik ketidaksuksesan ITB memperoleh juara, acara LRPTN ke-8 tahun 2005 ini meninggalkan banyak pelajaran. Kekuatan Indonesia dalam bidang agroindustri memberikan harapan bagi pemenuhan kebutuhan energi yang semakin mahal. Harapan yang sejalan untuk masa-masa yang akan datang bagi ITB agar terus mengembangkan segala potensi civitas yang dimiliki.